Nikel Menguat, Emiten ini Catat Kenaikan Laba Bersih Hingga 1.389 Persen!

nikel
Ilustrasi (Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Emiten tambang nikel PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mengumumkan pencapaian operasional dan keuangan yang luar biasa pada tahun 2024.

Laba bersih perseroan naik signifikan hingga 1389% pada tahun 2024 secara Year on year dari tahun sebelumnya.

“Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan di seluruh lini bisnis, mencerminkan efektivitas strategi dan kinerja operasional yang solid,” kata Direktur Central Omega Feni Silviani Budiman dalam keterangan resminya, Selasa (8/4/2025).

Perseroan mengumumkan laporan performa operasional dan keuangan selama periode yang berakhir pada September 30, 2024.

Dalam rilisnya, Perusahaan mencatat Pendapatan pada tahun 2024 meningkat 80% dibandingkan tahun sebelumnya yang didorong oleh peningkatan volume penjualan dan harga komoditas.

Hal ini sejalan dengan Pertumbuhan Operasi Produksi yang meningkat hingga 130%, menunjukkan peningkatan efisiensi dan kapasitas produksi.

Mengutip dari Kontan.id, produksi bijih nikel pada kuartal IV-2024 mencapai 1,20 juta wet metrik ton (wmt). Produksi perseroan meningkat 112,26% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (year on year/yoy), yang saat itu tercatat sebesar 568.070 wmt.

Dalam periode setahun penuh (Full Year), volume produksi bijih nikel perseroan mencapai 2,95 juta wmt pada 2024. Jumlah ini meningkat 130,46% ketimbang realisasi produksi bijih nikel pada tahun 2023.

Sedangkan penjualan bijih nikel perusahaan melonjak 105,55% (yoy) dari 1,26 juta wmt menjadi 2,59 juta wmt pada tahun 2024.

BACA JUGA:

Bahlil Bantah Tudingan AS Mengenai Industri Nikel RI Lakukan Kerja Paksa

Jokowi: Ekspor Hilirisasi Nikel Tembus Rp510 Triliun

Perseoran juga melaporkan peningkatan laba bersih yang menunjukan angka yang sangat signifikan pada tahun 2024. Peningkatan Laba Bersih mengalami peningkatan mencapai Rp414 miliar atau meningkat 1329% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Perseroan mencatatkan Laba Kotor mencapai Rp631 miliar, meningkat 79% dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun Laba per Saham perusahaan mencapai Rp66,41 atau meningkat 484% dibandingkan tahun sebelumnya, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham. Di sisi lain, EBITDA mengalami peningkatan sebesar 128% pada tahun 2024.

“Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja operasional” ucap Feni.

Nikel masih menjadi komoditas unggulan Indonesia di sektor pertambangan. Laporan kinerja ini mencerminkan meningkatnya performa emiten tambang khususnya komoditas nikel di Indonesia.

(Raidi/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Perempat Final Japan Open 2024
Tim Indonesia Hadapi Laga Penentuan Berat Kontra India di Piala Sudirman 2025
Real Madrid
Ancelotti Pilih Latih Timnas Brasil, Akhiri Karier di Real Madrid
jalan-caringin-1-1024x768-4-10
Linkin Park Guncang Jakarta dalam ‘From Zero World Tour’, Rayakan Kebangkitan Baru!
jalan-caringin-1-1024x768-4-9
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Hari Kedua Survivor Tersesat di Gunung Manglayang!
Thumbn
Kehidupan Dinamis di Pasar Tradisional
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Franco-Morbidelli-21-copy
Cidera di MotoGP Jerez, Franco Morbidelli Hadapi Ancaman Serius
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.