JAKARTA,TM.ID: DPR meminta pemerintah pikirkan nasib 241 ribu hak suara jamaah haji apabila Pilpres 2024 terjadi dua putaran. Dengan tiga pasangan calon, maka tidak mustahil pilpres terjadi dua putaran.
Kemungkinan itu disikapi secara kritis oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka. Ia menekankan perlunya pembahasan serius antara Kementerian Agama (Kemenag) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Diah Pitaloka menekankan agar para jamaah haji harus tetap dapat menggunakan hak suaranya alias mencoblos, apabila Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.
Apabila terjadi, maka Pilpres putaran kedua jadwalnya akan bersamaan dengan penyelenggaraan ibadah haji di bulan Juni 2024.
Menurutnya hal itu harus diperhatikan secara matang karena kuota jamaah haji Indonesia di tahun 2024 ini mencapai 241 ribu jamaah, yang kemungkinan masih berada di tanah suci.
Dengan demikian, tegas Diah, harus ada pembahasan bersama antara para DPR, Kemenag, dan Kemendagri untuk mengakomodasi hak politik ratusan ribu jamaah haji yang masih di tanah suci.
BACA JUGA: Film Agak Laen Suguhkan Adegan Lucu di Tengah Persaingan Pilpres 2024 yang Sengit
“Kalau Pilpres masuk putaran ke dua, maka ini yang menurut saya harus menjadi atensi pembahasan bersama dalam agenda pembahasan di komisi VIII DPR dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI,” tegas Diah Pitaloka, seperti dilansir Parlementatria, Sabtu (13/1/2024).
Dia mengatakan, dirinya belum bicara soal penetapan tanggal, karena kemungkinan dalam waktu bersamaan dengan pencoblosan Pilpres putaran kedua sekitar 241 ribu jamaah itu tinggal di tanah suci, meski bisa jadi sebagian sudah ada yang pulang ke tanah air.
Dengan demikian, Diah menekankan agar ada perumusan soal teknis pemungutan suara di tanah suci, termasuk mekanisme kepulangan dan persiapannya.
“Nah ini menurut saya yang harus dipersiapkan juga, minimal sebagai sebuah rencana dan ini harus mulai dibicarakan bersama-sama,” tegas politisi Fraksi PDIP ini.
Satu hal yang menjadi kekhawatiran, kata Diah, apabila Pilpres terjadi dua putaran dan berbarengan dengan pelaksanaan ibadah haji, maka akan terjadi pengurangan pemilih yang cukup signifikan.
(Aak)