BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Oknum seorang guru ASN (Aparatur Sipil Negara) SMPN di Kota Depok, Jawa Barat, diduga melakukan pelecehan terhadap tujuh siswinya dengan meremas payudara dan bokong siswi yang sedang belajar.
Kasus ini terungkap, saat para murid melapor ke guru lainnya.
“Terjadi kasus Pelecehan Seksual oleh seorang tenaga pendidik pada tujuh siswi di SMPN saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.. Kejadian terjadi di SMPN 3 Kota Depok,” kata salah satu siswi yang merupakan korban, dikutip Jumat (23/5/2025).
Pelatih Ekstra KurIkuler Sekolah (Ekskul) SMPN 3 Kota Depok, Sarah yang juga Saksi mata kasus tersebut menyebut siswi yang merupakan korban menyampaikan secara seksual sebanyak tujuh orang. Para siswi diduga dilecehkan baik secara fisik maupun verbal.
“Para korban menceritakan langsung tindakan mengungkapkan hal seksual tersebut kepada saya, dari tujuh korban yang melapor mereka merupakan kelas 7, 8, dan 9,” katanya.
Sarah mengungkapkan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi dalam rentang waktu yang berbeda-beda. Para korban menyatakan telah mengalami pelecehan secara fisik maupun verbal oleh seorang guru yang mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bersama dengan orang tua mereka, para korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok, Icuk Pramana Putra, yang turut mendampingi para siswi, mendesak Wali Kota Depok Supian Suri agar segera mengambil tindakan tegas terhadap guru berinisial IR yang diduga terlibat dalam kasus ini.
“Peristiwa yang menjadi sorotan publik ini harus diselesaikan secara tuntas, sang guru diproses secara administratif dan hukum,” katanya.
Icuk menegaskan guru berinisial IR seharusnya diberhentikan dari kegiatan mengajar dan diberhentikan dari statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia juga menilai bahwa Kepala SMPN 3 Kota Depok serta Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok perlu diberikan sanksi. Hal ini disebabkan karena kejadian serupa yang melibatkan oknum guru terhadap siswi kerap kali terjadi di sejumlah sekolah.
Baca Juga:
Terbongkar! Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dosen UIN Mataram Terkuak Lewat 65 Adegan Rekonstruksi
Polda NTB Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual di Asrama Putri UIN Mataram
“Kadisdik dan Kepala Sekolah harus ada tindakan, jika ternyata tidak ada tindakan, tindakannya tidak dibuat. Ini akan menimbulkan kekhawatiran masyarakat,” tegas Icuk.
Kepala SMPN 3 Kota Depok, Ety Kuswandarini, tampak berupaya menghindari pertanyaan saat dimintai keterangan. Dengan nada suara yang ragu-ragu, Ety menyampaikan bahwa ia akan memberikan pernyataan resmi terkait kegiatan yang dimaksud.
“Press rilis akan saya bikin,” katanya.
(Virdiya/Usk)
