BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aksi demonstrasi di depan Majelis Nasional di Seoul pada Sabtu (7/12/2024) berubah menjadi festival musik K-Pop yang penuh warna. Para demonstran, yang menuntut pemakzulan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menyatakan dukungan mereka dengan menari dan meneriakkan yel-yel bersama mengikuti lagu-lagu hits K-Pop.
Mengutip dari KoreaTimes, suasana protes berubah menjadi lebih meriah dengan lagu-lagu seperti ‘Whiplash’ dari aespa, ‘APT’ – Rose, dan ‘Fighting’ – sub unit Seventeen BooSeokSoon. Lirik lagu-lagu tersebut mereka modifikasi untuk mengkritik Presiden Yoon dan menuntut pemakzulannya.
“Saya menyadari bahwa budaya protes telah banyak berubah. Lebih menyenangkan dan penuh kegembiraan,” kata Kim, salah satu warga Korea Selatan.
“Saya sangat tersentuh dan terharu melihat cahaya warna-warni dan energi cerah yang mereka buat,” tambahnya.
https://x.com/aliralira/status/1865418293206729108
BACA JUGA : Darurat Militer Korea Selatan Akibat Partai Oposisi, Ini Penyebabnya!
Para penggemar K-Pop yang terlibat dalam demonstrasi pemakzulan presiden Korea Selatan menyatakan bahwa aksi mereka merupakan hasil pengembangan dari aktivitas yang biasa mereka lakukan sebagai penggemar.
“Kami (penggemar K-Pop) sudah sangat terbiasa menunggu di luar dalam cuaca dingin. Kami juga pandai berteriak dan bersorak keras untuk apa yang kami cintai. Saya melihat bahwa dalam protes itu tidak ada bedanya, Aksi protes kami akan seru dan keren, seperti konser. Itulah sebabnya kami akan kembali dan mengundang lebih banyak orang untuk bergabung dengan kami,” ungkap salah satu penggemar.
Sayangnya, berdasarkan laporan, parlemen Korea Selatan gagal meloloskan draft pemakzulan presiden Yoon karena kalah suara. Hal ini karena aksi boikot para anggota partainya dalam sidang yang dilakukan.
(Hafidah Rismayanti/Aak)