Letihnya Pegi Setiawan Selepas Dinyatakan Tak Bersalah

Penulis: Saepul

pegi setiawan
(Tangkap layar/Instagram)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pegi Setiawan sejenak beristirahat setelah bebas dari tahanan Polda Jabar atas tuduhan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu.

Pegi kini dapat kembali menghirup udara bebas selepas dari kurungan, usai gugatan sidang praperadilan dikabulkan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin (9/7/2024).

“Pulang, beristirahat,” ucap Pegi di Mapolda Jabar, Senin (8/7/2024).

Namun, kata Pegi, tak akan lama setelah beristirahat ia akan bergegas untuk kembali menjalani kehidupan normalnya, terutama bekerja.

“Terus bekerja,” tukas Pegi.

BACA JUGA: Praperadilan Dikabulkan, Pegi Kini Tuntut Ganti Rugi ke Polda Jabar

Dalam sidang praperadilannya, hakim menyebut, penetapan tersangka Pegi oleh Polda Jawa Barat (Jabar) tidak melalui tahap pemanggilan.

Dengan begitu, Polda Jabar pun mau tak mau wajib membebaskan Pegi sesuai ketetapan hukum. Bahkan, Polda Jabar diharuskan mengembalikan hak dan martabat Pegi Setiawan.

“Mengembalikan hak Pegi tidak sesederhana itu,” ujar Pemerhati Kepolisan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto melansir RRI, Selasa (09/07).

Bambang mengatakan, kepolisian harus kembali melakukan penyidikan dalam perkara pembunuhanVina dan Eky.

Diberitakan sebelumnya, Pengadilan Negeri Bandung, bebaskan Pegi Setiawan dari segala jeratan hukum. Hakim tunggal Eman Sulaeman yang memutus praperadilan ini, miliki banyak pertimbangan dalam putusannya.

Diantaranya polisi dalam hal ini, penyidik Ditreskrimum Polda Jabar, tidak melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada calon tersangka.

Polisi juga tidak melakukan pemanggilan terhadap Pegi, sebelum akhir, Pegi ditangkap polisi.

“Hakim tidak sependapat dengan dalil termohon soal tidak perlu pemanggilan kepada pemohon,” ucap Eman saat membacakan putusan di sidang praperadilan, Senin (8/7/2024).

Pemanggilan merupakan hal yang perlu dilakukan, lanjut Eman. Pasalnya hal itu dilakukan agar keluarga dari calon tersangka mengetahui termasuk masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Karena keluarga harus tahu pemohon masuk ke dalam DPO,” kata dia.

Kemudian, Eman pun tidak sependapat dengan termohon maupun ahli termohon bahwa penetapan tersangka minimalnya alat bukti dan tidak perlu ada pemeriksaan calon tersangka.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bedah Buku Budaya Indramayu
Melestarikan Seni Tradisi Indramayu: Wayang Kulit, Berokan, Jaran Lumping
Supernova
Godzilla dan Kong Bersatu Lagi di Supernova!
LPSK dokter PPDS unpad
LPSK Lindungi Korban dan Saksi Kasus Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad
Paula Verhoeven
Dituduh Istri Durhaka, Paula Verhoeven Bongkar Bukti dan Lawan Balik Demi Martabat!
korban KDRT Cirebon
Ibu-ibu Korban KDRT Dilatih Keterampilan Tata Boga di Cirebon
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University dan Yayasan Panrita Peduli Hadirkan Program "Guru Literat AI" untuk Aktivis Pendidikan Sulawesi Selatan

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB
Headline
Usai Konvoi Persib Bandung, Kawasan Kota Bandung Tetap Kinclong
Usai Konvoi Persib Bandung, Kawasan Kota Bandung Tetap Kinclong
Hari Raya Waisak 2025, Antrean Kendaraan dari Jakarta Mulai Padati Gerbang Tol Pasteur, Antrean Sekitar 1 Kilometer
Hari Raya Waisak 2025, Antrean Kendaraan dari Jakarta Mulai Padati Gerbang Tol Pasteur, Antrean Sekitar 1 Kilometer
Pemkot Bandung Bakal Awasi Pembuangan Sampah ke TPS Pasar Ciwastra
Pemkot Bandung Bakal Awasi Pembuangan Sampah ke TPS Pasar Ciwastra
manusia silver satpol pp
Gerombolan Manusia Silver Serang Satpol PP, Pukul Mundur Petugas!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.