BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kota Balikpapan sedang menghadapi situasi yang tidak biasa. Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax membuat warga harus rela antre panjang demi mendapatkan bahan bakar.
Kejadian ini terjadi pada Sabtu, (17/5/2025), dan langsung mencuri perhatian publik, khususnya pengguna kendaraan bermotor dan pelaku ojek online.
Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah SPBU kehabisan stok, termasuk di SPBU Pertamina Sepinggan. Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak antrean kendaraan roda dua dan roda empat mengular, bahkan hingga memakan badan jalan.
Kondisi ini tidak hanya menyulitkan warga, tetapi juga memicu kemacetan di beberapa titik utama kota.
“Ini sudah tiga hari seperti ini. Antri satu jam lebih. Capek, tapi mau bagaimana lagi?” ungkap Suparmin, salah satu warga yang ikut mengantre Pertalite mengutip lambeturah pada (20/5/2025).
Pengumuman Kosong, Harga Eceran Melambung
Di tengah situasi darurat ini, pihak SPBU memasang pengumuman tertulis “Pertamax dan Pertamax Turbo sedang menunggu pengiriman.”
Pengisian Pertamax pun tampak kosong total, memperjelas bahwa memang tidak ada pasokan yang tersedia untuk konsumen.
Kondisi ini otomatis berdampak ke sektor informal seperti pedagang bensin eceran dan pertamini. Banyak dari mereka kehabisan stok, dan yang masih memiliki pasokan menaikkan harga secara signifikan.
“Di eceran juga naik, dari Rp13 ribu jadi Rp15 ribu. Tapi cari yang jual juga susah,” keluh seorang pengemudi ojek online yang kesulitan mencari bahan baka
Pemerintah Kota Turun Tangan
Menanggapi kekisruhan yang terjadi, Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, buka suara. Ia menyatakan bahwa pemerintah kota telah bergerak cepat dengan meminta klarifikasi dari pihak Pertamina.
“Kami tidak ingin berspekulasi. Akan kami sampaikan informasi resmi jika sudah mendapatkan penjelasan dari Pertamina,” ujar Bagus dengan tegas.
Langkah ini diambil agar warga mendapatkan kepastian dan tidak terus-menerus berada dalam ketidakjelasan terkait distribusi BBM di wilayah mereka.
Dalam kondisi seperti ini, koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak distributor sangat penting demi mencegah kepanikan massal.
Baca Juga:
Penari Joget Bumbung Dipanggil Satpol PP Usai Viral, Dianggap Erotis!
Viral! Wanita Diduga Penipu Berkedok COD iPhone 16, Demi Gaya Hidup
BBM Langka, Aktivitas Warga Terganggu
Kelangkaan BBM tak hanya berdampak pada mobilitas pribadi, tapi juga pada sektor transportasi online, logistik, dan pedagang kecil. Banyak pengemudi ojek online yang mengaku kehilangan penghasilan karena tidak bisa mencari penumpang akibat kehabisan bensin.
Kondisi ini menjadi bukti bahwa ketergantungan masyarakat terhadap BBM bersubsidi masih sangat tinggi, dan pasokan yang tidak stabil bisa memicu krisis sosial kecil.
(Hafidah Rismayanti/Budis)