GARUT, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menilai Koperasi Desa Merah Putih di Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, memiliki prospek bisnis yang menjanjikan sehingga layak dijadikan model percontohan koperasi nasional.
“Di sini berbeda karena ekosistemnya sudah terbangun dengan baik, mulai dari budidaya kentang, pembibitan, klinik, usaha kopi, hingga sektor pariwisata semuanya sudah berjalan,” ujar Bima Arya, mengutip Antara, Minggu (1/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa dirinya telah melakukan peninjauan langsung ke berbagai daerah untuk memantau kesiapan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, termasuk di Garut.
Menurutnya, persiapan di tingkat Provinsi Jawa Barat telah mencapai 98%, tinggal menyelesaikan beberapa tahap akhir seperti musyawarah desa khusus, pembentukan badan hukum, dan proses notaris sebelum memasuki masa pendampingan.
BACA JUGA
80 Koperasi Desa Merah Putih Percontohan
Bima Arya mengungkapkan, dari seluruh Indonesia, terdapat 80 koperasi desa yang akan dipilih sebagai percontohan, dan Desa Karamatwangi termasuk salah satunya.
“Dari semua koperasi yang kami tinjau, profil koperasi di sini membuat saya sangat tertarik. Mereka sudah lebih siap dibanding yang lain,” katanya.
Koperasi Desa Merah Putih Karamatwangi dinilai layak jadi percontohan karena melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai usaha produktif, seperti pertanian kentang, pengolahan kopi, dan pengembangan pariwisata.
Hal ini berbeda dengan banyak daerah lain yang masih bingung menentukan arah usaha koperasinya.
“Di tempat lain, ketika ditanya mau digunakan untuk apa jika dapat modal, seringkali tidak punya jawaban yang jelas. Sedangkan di sini, semua sudah terstruktur dan siap menjalankan sistem koperasi dengan baik,” jelasnya.
Meski demikian, Bima mengingatkan agar koperasi tersebut tidak cepat puas diri, melainkan harus terus meningkatkan kapasitas pengelolaan, khususnya dalam hal profesionalisme keuangan.
“Potensinya besar, tapi harus terus dikembangkan. Nanti kami akan bantu dari segi teknis, manajemen, hingga pemasaran,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan untuk koperasi desa tidak hanya berupa bantuan dana, tetapi juga melibatkan peran BUMN dalam mendukung operasional koperasi.
“Beberapa BUMN akan dilibatkan untuk membantu pengembangan koperasi ini. Kami akan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” pungkasnya.
(Aak)