Kontroversi Kebijakan Siswa Bermasalah Dikirim ke Barak, Istana Buka Suara

Penulis: Saepul

siswa barak militer
(Tangkap layar/Instagram)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, tidak mempermasalhkan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer.

Ia mengatakan, implementasi itu tidak bermasalah, selama tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

“Jadi sepanjang pembinaan-pembinaan itu tidak melanggar aturan, tidak melanggar hak-hak anak, tidak melanggar hak-hak mereka dipenuhi,” kata Hasan, dikutip Minggu (11/05/2025).

Menurutnya, membawa siswa yang nakal ke barak militer, merupakan bagian dari pembinaan.

“Jadi sepanjang tidak melanggar hal-hal yang prinsipil, sepanjang tidak melanggar hal-hal yang prinsipil, tapi pemerintah akan periksalah, akan kaji ini,” ujarnya.

Akan tetapi, ia belum membeberkan sikap Presiden RI Prabowo Subianto terkait kebijakan tersebut, yang menuai pro dan kontra.

Ia menyebut, pemerintah belum mengkaji kebijakan tersebut untuk diberlakukan secara nasional.

“Kebijakan-kebijakan yang baru, kebijakan-kebijakan yang berupa inisiatif tentu akan dibahas nanti di pemerintah,” ujarnya.

Di sisi lain, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, MY Esti Wijayati meminta program siswa sekolah bermasalah yang dikirimkan ke barak militer dari gagasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meminta dikaji kembali.

BACA JUGA:

Heboh Dedi Mulyadi Pungut Sampah di Gorong-Gorong, Netizen: Jangan Sampai Kaya Waktu Itu!

Dedi Mulyadi Keluarkan Edaran Baru, Siswa Kecanduan Game Jadi Sasaran Pembinaan

Ia berpandangan, bahwa program tersebut yang baru-baru ini menjadi sorotan itu belum dibahas di Parlemen dan dinilai diskriminasi.

“Saya rasanya mau menangis, dari awal ini seolah-olah anak-anak ini sudah mendapat diskriminasi, dia mempunyai hak-hak yang harus kita berikan kepada mereka, dia juga dilindungi dengan hak-hak perlindungan,” ujar Esti dalam tayangan Kompas TV, dikutip Minggu (04/05/2025).

Ia mengharapkan, program siswa bermasalah yang dikirim ke barak dihentikan sementara hingga ada kajian jelas.

“Hal-hal seperti ini mestinya jangan terburu-buru, ini soal anak, kalau kita bicara soal anak ini, bicara soal masa depan, bangsa ini,” tambahnya.

Esti juga mengungkapkan, belum ada pemanggilan terhadap Dedi Mulyadi maupun dinas pendidikan terkait.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Usai Bawa Persib Juara, Tyronne del Pino Kirim Pesan Untuk Alberto Rodriguez
Usai Bawa Persib Juara, Tyronne del Pino Kirim Pesan Untuk Alberto Rodriguez
Usai Digunduli Persija 3-0, Pelatih Bali United Singgung Keputusan Wasit
Usai Digunduli Persija 3-0, Pelatih Bali United Singgung Keputusan Wasit
Longsor Cikijing Majalengka Akibatkan Akses ke Kuningan Terganggu
Longsor Cikijing Majalengka Akibatkan Akses ke Kuningan Terganggu
hyundai palisade recall
Hyundai Recall Palisade 2025, Risiko Fatal untuk Pemilik!
Tarawangsa warisan budaya takbenda - Instagram BPK IX
4 Nilai Strategis Kesenian Tarawangsa yang Masuk Kategori Warisan Budaya Takbenda
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming El Clasico Barcelona vs Real Madrid Selain Yalla Shoot

2

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

3

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Angin Kencang Terjang Jakarta Barat, 20 Rumah Rusak
Angin Kencang Terjang Jakarta Barat, 20 Rumah Rusak
Kapuspen TNI Jelaskan terkait Pengamanan di Kejaksaan
Kapuspen TNI Jelaskan terkait Pengamanan di Kejaksaan
Gunung Dukono Erups Kolom Abu Teramati Berwarna Putih hingga Kelabu 1 Km di Atas Puncak
Gunung Dukono Erupsi Kolom Abu Teramati Berwarna Putih Hingga Kelabu 1 Km di Atas Puncak
Persib Tetap Fokus Hadapi Persita, Nick Kuipers: Kami Ingin Menang di Setiap Pertandingan 
Persib Tetap Fokus Hadapi Persita, Nick Kuipers: Kami Ingin Menang di Setiap Pertandingan 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.