BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Jawa Barat menggelar konferensi wilayah (Konferwil) ke-3 di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (16/4/2024).
Acara forum tertinggi AMSI Jawa Barat ini mengadakan dua kegiatan, seminar dengan topik Publisher Rights dan Keberlangsungan Ekosistem Bisnis Media Siber di Jawa Barat dan pemilihan pengurus baru AMSI Jawa Barat untuk periode tugas 2024-2028.
Seminar masa depan bisnis media ini menghadirkan tiga narasumber utama, Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika, Ketua PWI Jawa Barat Hikman Hidayat, dan akademisi dari Universitas Islam Bandung (Unisba) Septiawan Santana Kurnia.
“Konferwil AMSI Jabar ini tidak hanya sekadar memilih pengurus baru, tapi juga mendiskusikan tentang masa depan media siber. Apa yang harus dilakukan media setelah pemerintah mengesahkan publisher rihts yang mengatur tanggungjawab platform digita global. Bagaimana media beradaptasi dan hal lain agar bisnis media bisa tumbuh dan sehat,” ujar Sekretaris AMSI Jabar, Kisdiantoro dalam keterangannya, Kamis (16/4/2024).
Panitia pelaksana Konferwil ke-3 AMSI Jabar, Satria Nugraha, yang juga Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat, mengonfirmasi bahwa kegiatan ini akan dihadiri oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna dam Sekda Jawa Barat Herman Suryatman.
Keduanya mewakili pemerintah daerah untuk memberikan pandangan tentang bisnis media di Jawa Barat dan kontribusinya dalam pembangunan daerah.
Adaptasi Perubahan
Publisher Rights ini dirancang untuk mewujudkan kesetaraan antara pelaku industri media massa di Indonesia, termasuk Jawa Barat dan perusahaan platform digital. Dengan demikian disrupsi digital tidak sampai menggerus industri media massa siber dan konvensional.
Regulasi ini juga bertujuan mendorong kerjasama kedua pihak untuk mendukung jurnalisme berkelanjutan dan berkualitas.
Di banyak diskusi, sebelum dan sesudah Perpres Nomor 32 Tahun 2024 diteken Presiden Jokowi, Dewan Pers dan pelaku industri media menganggap perlu ada tanggungjawab perusahaan platform digital untuk mendukung jurnalisme berkualitas.
Masyarakat Jawa Barat memiliki hak untuk mendapatkan infomasi yang berkualitas dan dapat dijadikan sebagai rujukan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, masyarakat akan tercerahkan dan menjadi masyarakat pembaca yang pintar.
“Distribusi konten menjadi perhatian serius pelaku industri media. Proses jurnalisme yang meliputi pengumpulan informasi, produksi, penerbitan konten, membutuhkan saluran distribusi yang memadai untuk bisa ditangkap oleh masyarakat,” ujar Satria.
Aturan Perpres Publisher Rights menjadi acuan bagi industri media dan platform digital untuk sama-sama bertanggungjawab pada distribusi konten berkualitas. Sehingga di jagat digital tidak dipenuhi oleh konten hoaks, pornografi, dan konten lain yang tidak pantas.
Industri media akan beradaptasi dengan berlakunya Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Negosiasi kedua belah pihak akan berlangsung. Sejumlah kesepakatan akan terbentuk.
Dalam konteks lokal di Jawa Barat, media siber harus mampu membaca dan merespons perubahan-perubahan baru yang mempengaruhi ekosistem media. Cepat beradaptasi dan pemantauan terhadap arahperubahan perekonomian baru menjadi kunci keberhasilan media siber di Jawa Barat.
BACA JUGA: AMSI Tolak Draf RUU Penyiaran: Jika Ngotot, Senayan Berhadapan dengan Masyarakat Pers
Adaptasi ini sekaligus untuk menjawab sejumlah pertanyaan setelah Perpres Publisher Right disahkan. Akankah Industri Media dapat menghadirkan konten berkualitas dan mendapatkan keuntungan untuk operasional dan menggaji awak media? Apakah plaform digital dapat memenuhi tanggungjawabnya untuk mendistribusikan konten berkualitas dan berbagi keuntungan dengan media? Bagaimana dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap media yang berjuang menghadirkan konten berkualitas?
Untuk itulah AMSI Jawa Barat menggelar seminar sekaligus konferensi wilayah (Konferwil) untuk memilih pengurus baru periode 2024-2027.
Panitia penyelenggara memberikan apresiasi yang tinggi kepada sejumlah pihak yang turut terlibat dan meberikan dukungan terselenggaranya seminar dan Konferwil AMSI Jabar, di antaranya Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Djarum Foundation, PDAM Kabupaten Bogor, BJB Tandamata Untuk Negeri, Pupuk Kujang, dan Migas Utama Jabar.
(Dist)