Ketua KPK Bantah Isu Penggabungan dengan Ombudsman RI

KPK Korupsi CSR BI
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Akurat).

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Isu penggabungan KPK dengan Ombudsman RI di bantah dengan dengan tegas Ketua KPK Nawawi Pomolangi. Bahkan menurut Nawawi, isu itu sengaja dihadirkan ketika banyak kritikan kepada lembaga antirasuah.

“Pepesan kosong, gak ada tuh mas (Isu penggabungan KPK dengan Ombudsman RI). Saya pastikan bohong, saya belum pernah ketemu Presiden untuk urusan seperti itu,” kata Nawawidikutip Teropongmedi, Jumat (6/4/2024).

Nawawi menjelaskan, isu yang beredar merupakan kabar yang tidak berdasar. Dia menyebut ada pihak yang sengaja menggulirkan isu tersebut.

“Sepertinya ada pihak yang sengaja menghembuskan isu-isu. Di tengah situasi yang banyak kritikan terhadap lembaga ini,” katanya.

BACA JUGA : KPK: Belasan Ribu Penyelenggara Negara Belum Lapor LHKPN

Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata merespone isu penggabungan KPK dengan Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Ia mengaku belum mendengar kabar tersebut, namun, ia menyebut memang ada kemungkinan dua lembaga tersebut digabung.

“Sejauh ini pimpinan enggak dapat informasi itu. Tetapi apakah ada kemungkinan? ada,” kata Alex digedung Merah Putih KPK, Selasa (2/4/2024).

Alex menjelaskan, penggabungan lembaga pemberantasan korupsi dengan Ombudsman pernah terjadi di Korea Selatan. Hal tersebut dilakukan karena lembaganya dinilai terlalu memiliki banyak kewenangan.

“Kita belajar dari korea selatan, Korea selatan itu ketika sebelumnya ada nama independensi dan dianggap terlalu powerfull, dan independensi. Sehingga enggak bisa, dianggap mengganggu ya sehingga digabungkan dengan ombudsman di korea selatan seperti itu kan,” katanya.

Lebih lanjut, Alex mengakui, pimpinan tidak dapat berbuat banyak apabila akhirnya pemerintah Indonesia menggabungkan KPK RI dengan ORI. Sebab, kata dia, tentunya keputusan tersebut didasari dengan ketentuan undang-undang.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga pangan
Cek! Harga Pangan Kamis, Telur Ayam Rp32.380/kg, Bawang Merah Rp38.050/kg
Penetapan Tersangka Hasto
Soal Penetapan Tersangka Hasto, Jokowi Memilih Tersenyum 'Saya sudah Purnatugas, Pensiunan Biasa'
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.