Kementan Impor 1.573 Sapi Perah Australia, Perkuat Produksi Susu

Penulis: Raidi Rahman

Impor Sapi Perah
Sapi Perah (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perkuat produksi susu nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) impor sebanyak 1.573 sapi perah asal Australia. Langkah ini sekalgus menjadi upaya untuk mendongkrak porduktivitas peternak lokal secara berkelanjutan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda mengungkapkan langkah ini selaras dengan program pemerintah dalam mempercepat peningkatan populasi sapi perah dan produksi susu nasional, khususnya melalui Program Percepatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN).

“Pemerintah menargetkan peningkatan populasi sapi perah sebanyak 1 juta ekor hingga 2029. Ini adalah bagian penting dari strategi mencapai ketahanan pangan dan mendukung program Makan Bergizi Gratis,” ucap Agung Minggu (29/6/2025), seperti dikutip dari Antara, .

Agung menyampaikan impor sapi ini merupakan upaya untuk mendorong kemandirian produksi susu nasional. Saat ini, produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) baru mampu memenuhi sekitar 21 persen dari kebutuhan nasional yang mencapai 4,6 juta ton per tahun.

“Kehadiran sapi impor ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas peternak lokal dan mendorong kemandirian produksi susu di dalam negeri,” tuturnya.

Baca Juga:

10 Komoditas Ini Bakal Dapat Relaksasi Impor, Salah Satunya Food Tray

Pemerintah Hapus Batasan Kuota Impor Sapi Hidup

Dia merinci dari 1.573 ekor sapi tersebut, sebanyak 485 ekor sapi perah telah masuk ke Indonesia pada Jumat (27/6/2025), melalui Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi.

Selanjutnya, sebanyak 1.088 ekor sapi perah tiba di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, pada Sabtu (28/6/2025).

Masuknya sapi impor tersebut difasilitasi oleh PT Santosa Agrindo Lestari (Santori), anak perusahaan JAPFA, bekerja sama dengan PT Greenfields Dairy Indonesia, PT Karya Suci Pratama, PT Irfai Berkah Sejahtera, PT Arla Food, serta Koperasi Suka Makmur.

Sementara itu, Badan Karantina Indonesia melakukan analisis risiko, pemeriksaan fisik, dan uji laboratorium di Instalasi Karantina Hewan untuk menjamin kesehatan seluruh sapi perah impor yang masuk ke wilayah Provinsi Jawa Timur tersebut.

Badan Karantina Indonesia memastikan bahwa sapi perah yang didatangkan ke Indonesia aman dari penyakit berbahaya, dan akan melalui tahap karantina selama dua minggu kedepan.

“Sapi perah impor itu kami pastikan kesehatannya. Selama kurang lebih 14 hari ke depan, seluruh sapi perah ini berada di dalam Instalasi Karantina Hewan di Probolinggo,” kata Direktur Tindakan Karantina Hewan Badan Karantina Indonesia Cicik Sri Sukarsih dalam keterangan, Senin (30/6/2025).

(Raidi/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tarif Listrik
CEK FAKTA: Tarif Listrik Nasional Naik Mulai Juli 2025?
Investasi Bandara Kertajati
Potensi Gak Jelas, Pemkab Majalengka Batalkan Investasi Rp150 M ke Bandara Kertajati
Pelecehan seksual Purwakarta
Kasus Pelecehan Seksual Guncang Purwakarta, Disdik Siapkan Surat Edaran Pengamanan Siswa
Maka cavalry duta sheila on 7
Maka Cavalry Duta Sheila On 7, Modifikasi Spesial!
uji tabrak toyota innova zenix
Hasil Uji Tabrak Toyota Innova Zenix di India, Proteksi Baik untuk Keluarga
Berita Lainnya

1

Ketum Bomber Siap Dukung dan Jaga Kondusifitas Piala Presiden 2025

2

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung

3

Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya

4

Cek! Kisi-kisi Ujian Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

5

Apple Posting 'Ratoh Jaroe', Tarian Seribu Tangan Tradisi Aceh
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Tarian Aceh Ratoh Jaroe - Instagram Apple
Apple Posting 'Ratoh Jaroe', Tarian Seribu Tangan Tradisi Aceh
hamdan att meninggal
Legenda Dangdut Hamdan ATT Meninggal Dunia, Tinggalkan Warisan Abadi
2f1b6297-de61-4066-87c5-c232ab77feb0
Hari Bhayangkara ke-79, Pemkot Bandung dan Polrestabes Sinergi Jaga Bandung Tetap Aman

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.