PATTAYA, THAILAND – Sebuah kebun ganja di kawasan Pattaya, Thailand, mengalami kebakaran hebat pada Rabu (13/2/2025) malam. Insiden ini tidak hanya menyebabkan kerusakan material, tetapi juga menimbulkan efek tak terduga bagi warga sekitar yang menghirup asap dari tanaman ganja yang terbakar.
Menurut laporan Wakeup yang dikutip pada Jumat (21/2/2025), kebakaran terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat di lantai dua gedung komersial berlantai empat yang berlokasi di Soi Welcome Jomtien, Nongprue. Gedung ini dikelola oleh perusahaan penanaman ganja Little Christiania Co., Ltd.
Warga Terdampak Asap Ganja
Api berhasil dipadamkan dalam waktu 30 menit, namun kepulan asap tebal yang mengandung zat psikoaktif dari ganja menyebar ke area sekitar. Warga yang menghirup asap tersebut dilaporkan mengalami berbagai reaksi tak biasa, mulai dari pusing hingga tertawa terbahak-bahak.
“Saat tim tanggap darurat berusaha memadamkan api, asap pekat menyelimuti wilayah sekitar, menyebabkan penduduk dan wisatawan mengalami pusing, sakit kepala, serta mata merah dan berkaca-kaca,” demikian laporan Wakeup.
Saksi mata melaporkan bahwa beberapa orang tampak mengalami euforia, sementara yang lain terlihat kebingungan akibat efek ganja yang terbakar di udara. Insiden ini pun menimbulkan kepanikan di tengah upaya pemadaman.
Diduga Akibat Korsleting Listrik
Media lokal Thaiger mewawancarai Kanchana Fungsanthia, pengelola fasilitas ganja tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa kebun ganja tersebut beroperasi secara legal dengan izin resmi dari pemerintah Thailand.
Fungsanthia menduga kebakaran dipicu oleh korsleting listrik pada panel yang digunakan untuk sistem pencahayaan tanaman. “Kami memiliki semua izin yang diperlukan untuk menanam ganja secara legal, tetapi tampaknya ada masalah pada kelistrikan yang menyebabkan kebakaran ini,” ujarnya kepada Thaiger.
BACA JUGA:
Lagu “Bayar Bayar Bayar” Dijegal, Cek Profil Band Sukatani
Pemerintah Indonesia Pertimbangkan Legalisasi Tanaman Kratom
Konteks Legalisasi Ganja di Thailand
Thailand telah melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan medis dan penelitian sejak 2018, dan pada 2022, negara ini menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang mendekriminalisasi ganja. Namun, peraturan yang mengatur penggunaannya masih menjadi perdebatan, terutama dalam hal batasan konsumsi dan distribusi.
Kebakaran di Pattaya ini pun menyoroti isu regulasi dan keamanan dalam industri ganja yang berkembang pesat di Thailand. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dampak dari asap ganja yang menyebar ke publik menjadi perhatian bagi otoritas setempat dalam menegakkan kebijakan yang lebih ketat di masa depan.
(Dist)