Jumlah Pria Vasektomi di Cirebon Meningkat, Angka Kelahiran Menurun

Penulis: Vini

Vasektomi di Cirebon
Ilustrasi. (Pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Beberapa tahun terkahir, jumlah pria yang memilih vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) di Kota Cirebon alami kenaikan.

Saat ini, jumlah pria yang melakukan vasektomi di Kota Cirebon mencapai 80 orang. Data tersebut diambil dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon.

Pada tahun 2021, tercatat 27 pria memilih metode vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) sebagai bagian dari program keluarga berencana. Jumlah ini meningkat pada tahun 2022 menjadi 52 pria, kemudian bertambah lagi menjadi 67 pria pada tahun 2023. Tren ini terus berlanjut hingga tahun 2024, dengan 80 pria yang memilih MOP sebagai metode kontrasepsi.

Kepala DP3APPKB Kota Cirebon Suwarso Budi mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan naiknya penggunaan alat kontrasepsi vasektomi di Kota Cirebon.

“Banyak faktor pendorong, seperti halangan perempuan untuk KB, sehingga laki-laki yang ber-KB, terus kecenderungan untuk menunda anak, sudah logis cara berpikirnya. Secara umum keluarga muda cenderung membatasi jumlah anak, dan juga ada kesadaran untuk meningkatkan kualitas keluarga,” tutur Suwarso, dikutip Minggu (4/5/2025).

Selain itu juga, tenaga kesehatan yang mudah di akses juga jadi alasan lain kenapa angka vasektomi naik di Kota Cirebon.

“Tenaga kesehatan juga sudah tercukupi di Kota Cirebon. Kalau sekarang, hari ini mau vasektomi juga bisa, kalau sudah memenuhi persyaratan, kemarin saja ada 10 orang yang ditolak, karena belum memenuhi persyaratan,” tutur Suwarso.

Mengenai kewajiban vasektomi dan pemasangan alat kontrasepsi di Kota Cirebon sebagai syarat untuk menerima bantuan sosial, menurut Suwarso, harus dianalisis secara mendalam. Pasalnya, di Kota Cirebon sendiri mengalami penurunan angka kelahiran total atau TFR (Total Fertility Rate) dalam beberapa tahun terakhir.

“Idealnya 2.1, artinya 1 orang ibu itu melahirkan 2 sampai 3 anak. Dengan angka itu populasi penduduk akan terjaga, atau nggak minus. Nah di Kota Cirebon, di tahun 2024 sudah menyentuh 1,97 artinya 1 orang ibu, rata-rata mempunyai 1 sampai 2 orang anak, kecenderungannya di bawah 2, sedangkan minimal untuk keberlangsungan generasi itu anak 2, mengantikan ibu dan ayahnya,” tutur Suwarso.

Suwarso khawatir ketika angka kelahiran terus menurun akan menjadi bom waktu di kemudian hari.

“Kalau populasi sedikit ketersediaan tenaga kerja berkurang, produktivitas menurun, laju pertumbuhan menurun. Tugas kita menjaga penduduk tumbuh berimbang, antara laju penduduk dan daya dukung ekonomi” tutur Suwarso.

Baca Juga:

Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Mensos: Perlu Waktu Mencerna Ide KDM

IKAPPI: KDM Kebablasan Bicara soal Vasektomi Syarat Penerima Bansos

Karena itu, DP3APPKB Kota Cirebon mengajak generasi muda untuk merencanakan keluarga sejak dini guna mewujudkan keluarga yang berkualitas dan menjaga keseimbangan angka kelahiran.

“Kita punya progam sekolah keluarga, pusat perbelanjaan keluarga, pendamping keluarga, pendamping siklus hidup, kita juga mendorong mencegah terjadinya stunting di Kota Cirebon,” tutur Suwarso.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aurel Hermansyah
Kelahiran Putra Aaliyah-Thariq Jadi Sorotan, Aurel Hermansyah Justru Tuai Simpati Publik
Advan x1
Spesifikasi dan Harga Advan X1, Sejutaan Andal untuk Gaming!
Pemutihan Pajak Jakarta
Pemutihan Pajak Gratis di Jakarta, ada Perbedaan dengan Kota Lain!
Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur
Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur
Air India
Gegara Telat Boarding Mahasiswi Ini Selamat Dari Kecelakaan Air India
Berita Lainnya

1

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

2

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

3

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif
Headline
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang
Indonesia vs Iran
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.