Inspektorat: Pencatatan Administrasi dan Keuangan Pemerintah Desa di Tulungagung Masih Acak-acakan

(foto: web)

Bagikan

TULUNGAGUNG, TM.ID : Sebagian besar pemerintah desa di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur masih banyak melakukan kesalahan pencatatan administrasi dan keuangan selama kurun waktu tahun 2022.

Demikian temuan dari Inspektorat Kabupaten Tulungagung, sehingga pihaknya tertuntut melakukan perbaikan untuk tahun 2023 ini.

“Tahun kemarin (2022) kami periksa administrasi dan keuangan di 52 desa yang dipilih acak. Hasilnya, ternyata masih banyak yang malaadministrasi dan malakeuangan,” kata Kepala Inspektorat Tulungagung Tranggono Dibjoharsono, Sabtu (7/1/2023).

Dari hasil pemeriksaan itu, kata dia, jumlah temuan ada 386 kasus. Mayoritas kesalahan pencatatan bersifat administratif, yang dimungkinkan terjadi akibat ketidaktahuan perangkat.

“Dari jumlah sebanyak itu, 379 kasus malaadministrasi itu sudah berhasil diselesaikan. Sisanya sampai saat ini masih dalam proses perbaikan di bawah asistensi inspektorat,” katanya pula.

Untuk setiap pemerintah desa yang kasusnya belum terselesaikan hingga akhir 2022, masih diberi waktu untuk perbaikan malaadministrasi dan keuangan tersebut.

Inspektorat pun melibatkan pemerintah kecamatan untuk melakukan asistensi dan pembinaan pada desa yang masih ada tunggakan kasus.

“Apakah mereka tidak bisa membuat (LPJ) atau memang enggan membuat. Kami masih tunggu hasilnya,” ujarnya.

Dia mencontohkan kegiatan di masyarakat yang membutuhkan undangan, daftar hadir, makanan dan minuman (mamin).

“Ada kekurangan daftar hadir tidak lengkap, belum membuat notulensi dan sebagainya,” katanya memberi contoh.

Dari sisi keuangan, Tranggono mencontohkan harga untuk nomenklatur makanan dan minuman (maman) yang melebihi HPS (harga perkiraan sendiri).

Atas temuan itu, pihaknya memberi waktu selisih antara kelebihan dengan HSPK selama 14 hari. Tranggono meyakini malaadministrasi dan malakeuangan itu lebih dikarenakan faktor SDM, bukan diniatkan untuk memperkaya diri.

“Beberapa karena ketidaktahuan, atau kondisi terpaksa,” katanya lagi.

Tranggono lalu mencontohkan pembelian bahan bangunan di wilayah pegunungan berbeda dengan wilayah perkotaan. Harga bahan bangunan wilayah pegunungan biasanya lebih mahal dibanding perkotaan.

“Kalau memang harus melebihi, desa diperbolehkan mengajukan HPS dengan dilampiri berita acara,” ujarnya pula.

Terkait temuan kesalahan pengelolaan keuangan di desa, Tranggono menyebut temuan ada di beberapa desa dengan nominal di bawah Rp20 juta.

Ke depan, kata dia, Inspektorat akan terus melakukan pembinaan pada pihak desa dalam pengelolaan keuangan dan administrasi desa.

Pihaknya juga membuka jalur konsultasi pada desa yang masih bingung dalam pengelolaan keuangan dan administrasi desa.

Tahun 2023, pihaknya memilih pencegahan dibanding penindakan. Inspektorat akan turun langsung ke lapangan memberikan pendampingan.

“Pihak (desa) yang diperiksa boleh menanyakan secara langsung cara membuat LPJ,” katanya pula.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Swasembada Energi
Kasepuhan Ciptagelar Lakukan Swasembada Energi dan Budaya
Baba Bubu Ara - YouTube Densu
Baba dan Bubu Ara Ajarkan Aanak Pilih Pasangan Sejak Dini, Ini Ragam Tanggapan Netizen
Gedung Kesenian di Bandung Mayang Sunda
Ketahui 6 Gedung Kesenian di Bandung yang Masih Aktif
wmoto swiftbee
WMoto Swiftbee Punya Modal Apa untuk Bersaing dengan Scoopy-Fazzio?
Suami bunuh istri
Dalam Keadaan Lemas, Suami yang Tega Bunuh Istri di Riau Ditangkap Polisi
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Pertamina Bantah Oplos Pertamax, Kejagung: Penyidik Menemukan Tidak Seperti Itu!

4

Dongkrak Pendapatan, Bapenda Kabupaten Bandung Luncurkan Program Gerebeg Pajak

5

Kulineran di Bandung? Ini 5 Street Food yang Wajib Kamu Datangi
Headline
KPAI teater maut SMK Padalarang KBB
KPAI Sesalkan Insiden Teater Maut di SMK Padalarang yang Tewaskan Siswa
BRIN Ikan Buta
BRIN Temukan Spesies Baru, Ikan Buta Tanpa Mata di Perut Bumi Karst Klapanunggal Bogor
Pemkot Bandung Bakal Rubah Langkah Pasar Murah Agar Tepat Sasaran
Pemkot Bandung Bakal Rubah Langkah Pasar Murah Agar Tepat Sasaran
55 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah Terjadi di Kampung Margamulya Tasikmalaya
90 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Kampung Margamulya Tasikmalaya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.