Insentif Mobil Hybrid Harus di Bawah Mobil Listrik agar Realistis?

insentif mobil hybrid
(Dok.Toyota)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengusulkan pemerintah memberikan insentif bagi mobil hybrid, mengingat pertumbuhan penjualannya lebih berkembang ketimbang mobil listrik.

Usulan tersebut bertujuan untuk mobil hybrid diberikan setengah dari insentif yang diterima oleh mobil listrik.

“Insentifnya (mobil hybrid) tidak perlu disamakan seperti BEV, dibedakan saja, kalau BEV itu misalnya diberikan subsidi PPN-nya 10 persen, hanya bayar 1 persen, ini tidak perlu, separuhnya misalnya, hybrid 5 persen,” ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto melansir Antara, Minggu (07/07/2024).

BACA JUGA: Chery Omoda E5 Sudah Bisa Dibeli, Harga Mepet tapi Ada Insentif

Saat ini, mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV) yang memenuhi syarat di Indonesia mendapatkan insentif berupa diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.

Hal ini berarti tarif PPN 11 persen hanya perlu dibayar 1 persen, membuat harga mobil listrik menjadi lebih murah. Selain itu, mobil listrik juga mendapat insentif lainnya yaitu Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 0 persen.

Permintaan insentif ini datang dari Agen Pemegang Merek (APM), terutama merek Jepang seperti Toyota dan Suzuki, yang sudah menjual model mobil hybrid.

Suzuki Indomobil Sales (SIS) berharap insentif untuk mobil hybrid setara dengan mobil listrik, yaitu diskon PPN 10 persen, karena kedua jenis kendaraan tersebut berada di bawah payung program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).

Gaikindo juga menilai pemerintah memiliki pilihan memberikan insentif lain yang tidak berupa kebijakan finansial, seperti bebas melintas di area ganjil-genap yang sudah diberikan untuk mobil listrik.

Jongkie menambahkan bahwa mobil hybrid lebih efektif digunakan masyarakat sehari-hari karena membantu pengurangan emisi karbon dan mengurangi penggunaan BBM tanpa memerlukan infrastruktur khusus seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Mobil hybrid dapat membantu percepatan target pengurangan emisi karbon yang sudah ditandatangani Indonesia dalam Paris Agreement.

Selain itu, dengan penggunaan BBM yang lebih efisien, mobil hybrid dapat membantu mengurangi subsidi BBM yang mencapai 500 triliun rupiah.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kieran Culkin
Kieran Culkin Menangkan Golden Globe 2025, Sindir Pedro Pascal!
penyebab HMVP
Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya
Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco, Bali United vs Dewa United
Stefano Cugurra Bicara Persiapan Bali United Jelang Menjamu Persib
PSSI Umumkan Penghentian Shin Tae-yong sebagai Pel-Cover
PSSI Umumkan Penghentian Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas
Mobil Listrik Keluarga 2025
Rekomendasi Mobil Listrik Keluarga Tahun 2025: Nyaman dan Aman!
Berita Lainnya

1

Berjalan Alot, Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang

2

Program Makan Bergizi Gratis Digelar Hari Ini, 190 Titik Tersebar di 26 Provinsi

3

Ijazah Harus Dikembalikan, Ini Kata Ketua STIKOM Bandung

4

Link Live Streaming Liverpool vs Manchester United Selain Yalla Shoot

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Erick Thohir pecat STY, alasan STY dipecat
Ternyata Ini Alasan STY Dipecat, Erick Thohir Tak Persoalkan Nilai Kontrak!
Shin Tae-yong dipecat
PSSI Resmi Hentikan Kontrak dengan Shin Tae-yong!
3.500 Boks Makanan Dibagikan di Tujuh Sekolah Wilayah Kecamatan Cicendo
Program MBG, 3.500 Boks Makanan Dibagikan di Tujuh Sekolah Wilayah Kecamatan Cicendo Bandung
Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang
Berjalan Alot, Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.