Hotman Paris Tantang Panglima TNI Berani Tidak Ketemu Orang Tua Imam Masykur

Hotman Paris dilaporkan ke Mabes Polri oleh gadis berusia 16 tahun. (Foto: Instagram)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Pengacara kondang Hotman Paris turun tangan dalam kasus tewasnya pemuda Aceh bernama Imam Masykur, akibat diduga dianiaya oleh oknum anggota Paspampres bernama Praka Riswandi Malik.

Bahkan secara resmi Hotman Paris jadi kuasa hukum untuk keluarga Imam Masykur.

Dia menegaskan kalau akan mengawal kasus tersebut samapi dengan tuntas.

Bersama Tim 911, Hotman Paris akan bertemu dengan Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono. Hal itu untuk menanyakan soal perkembangan kasus tewasnya Imam Masykur.

Seperti yang dikethaui kalau pemuda asal Bireun, Aceh itu tewas usai dianiaya Praka Riswandi Manik. Dia sempat diculik oleh oknum Paspampers itu dan dua anggota TNI lainnya.

BACA JUGA: Dalih Oknum Paspampers Culik dan Aniaya Si Penjual Obat Ilegal, Tak Berani Lapor Polisi

Sebuah videoyang diunggah Hotman Paris, meminta kepada Laksamana Yudo Margono untuk mengizinkan bertemu dengan orang tua almarhum.

“Halo bapak panglima TNI, mohon berkenan kalau orang tua dari almarhum korban penganiaayan oleh oknum TNI didatangkan dari Aceh ke Jakarta, untuk bertanya langsung kepada bapak, apa yang terjadi dan bagaimana proses hukumnya, apa tindakan hukum yang telah dilakukan terhadap oknum TNI yang diduga sebagai pelaku tersebut,” beber Hotman Paris, dikutip Selasa (29/08/2023).

Hotman Paris pun menanyakan apakah Panglima TNI itu berkenan untuk bertemu dengan orang tua Imam Masykur atau tidak.

“Apakah bapak panglima TNI berkenan menerima orang tua almarhum datang ke Jakarta untuk bertemu dengan bapak? Kami sudah diminta sebagai kuasa dari keluarga, tim Hotman 911 akan bekerjasama dengan pengacara yang berdomisili di Aceh, Solidaritas,” lanjutnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memberikan titah supaya para tersangka bisa diberikan hukuman setimpal, hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Praka Riswandi Manik adalah pelaku pembunuhan terhadap Imam Masykur (25). Dia diduga mendapatkan siksaan sampai nyawanya melayang, oleh tiga oknum TNI.

Sebelum anaknya ditemukan tewas, anaknya sempat menghubungi keluarga meminta uang tebusan. Dia mengaku disekap, dan meminta uang tebusan Rp 50 juta supaya dilepaskan dari seseorang.

Kemudian Pomdam Jaya sudah menetapkan tiga tersangka. Diduga seorang pelaku merupakan anggota TNI dan yang bertugas sebagai anggota Paspampres.

BACA JUGA: Panglima TNI Prihatin pada Kasus Oknum Paspampres, Layak Dihukum Berat

“Informasinya pelaku sudah ditangkap dan sedang dalam pemeriksaan di Jakarta,” ujar Said Sulaiman.

Melihat kejadian tersebut, Panglima TNI sangat prihatin. Dia pun meminta supaya para pelaku dihukum berat.

“Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup, dan pasti dipecat dari TNI karena termasuk tindak pidana berat, melakukan perencanaan pembunuhan,” kata Panglima TNI melalui Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjojono, Senin (28/8) kemarin.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Tespek Positif Belum Tentu Hamil? Ini Penjelasannya
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva