BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7/2025).
Berdasar laporan Petugas Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok Yeremias Kristianto Pugel, erupsi pertama pukul 04.26 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak gunung.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi lebih kurang 26 detik.
“Letusan disertai dentuman kuat, disertai lontaran lava ke segala arah dalam radius lebih kurang 600 m dari pusat letusan,” kata Yeremias.
Kemudian erupsi kedua terjadi pukul 09.08 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak. Adapun Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara.
Baca Juga:
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Perlu Waspada!
Gunung Ili Lewotok NTT Meletus, Warga Dilarang Memasuki dan Melakukan Pendakian Radius 2 Km
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi lebih kurang 44 detik. Pada erupsi kedua ini, juga disertai dentuman dan gemuruh dengan intensitas kuat.
Kendati intensitas erupsi meningkat, saat ini status Ile Lewotolok masih level 2 atau waspada. Pada level ini, masayarakat dilarang memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung.
Dia menyebutkan ada dua desa perlu waspada terhadap potensi ancaman bahaya dari guguran lava yakni Desa Lamatokan dan Desa Jontona.
Masyarakat dua desa tersebut juga diingatkan tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 kilometer dari pusat erupsi untuk mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran lava dari bagian, Selatan dan tenggara kawah.
(Anisa Kholifatul Jannah)