Fakta Wartawan di Subang Jadi Korban Pengeroyokan, Saat Liputan Kandang Ayam Ilegal

Penulis: Vini

Pengeroyokan wartawan subang
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wartawan online Hade Jabar, Hadi Hadrian (46) menjadi korban pengeroyokan saat meliput kandang ayam ilegal di Desa Sukarurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Rabu (9/4/2025).

Kasus pengeroyokan terhadap wartawan online ini dilakukan oleh delapan orang yang diduga preman. Akibat insiden ini, Hadi harus mendapatkan penanganan medi di rumah sakit umum daerah (RSUD) Subang, sebab mengalami luka serius di wajah. Ia mengalami patah hidung dan dadanya dipenuhi memar akibat pukulan bertubi-tubi.

Hadi mengatakan ia bersama rekannya datang ke lokasi untuk meminta keterangan dari pihak manajemen kandang ayam. Ini merupakan kunjungan keduanya ke lokasi tersebut.

“Saya kembali ke lokasi untuk meminta konfirmasi dari manajemen, karena mendapat informasi bahwa kandang ayam ini beroperasi secara ilegal selama tiga tahun. Sebelumnya saya hanya sempat bertemu penjaga,” ungkap Hadi, dikutip Kamis (10/4/2025).

Ketika baru tiba dan memarkirkan mobil, ia dihadang oleh sebuah mobil mewah berwarna hijau yang diduga milik pemilik kandang.

Kemudian, Hadi digiring ke bawah plang kandang ayam, dan saat sedang berbincang, tiba-tiba sekelompok pria langsung mengeroyoknya.

“Padahal saya hanya ingin menanyakan soal izin kandang ayam petelur yang jumlahnya sekitar 30 ribu ekor. Tapi saya malah dikeroyok,” lanjutnya.

BACA JUGA:

Polisi Temukan Sejumlah Obat di Kamar Tempat Jurnalis SW Tewas

Tragis ! Jurnalis Media Online Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Kebun Jeruk Jakbar

Kini, Hadi tengah menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Subang. Ia menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian agar pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sementara itu, Kepala Satreskrim Polres Subang AKP Bagus Panuntun, S.H mengatakan sesuai pesan Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu akan bertindak secara profesional berdasarkan fakta yang ada.

“Pak Kapolres tetap berkomitmen untuk menangkap pelakunya secara tuntas,” ujarnya.

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.