DPRD Jakarta Puji Cara Kerja Dedi Mulyadi, Cocok untuk di DKI?

Penulis: Saepul

dedi mulyadi
(Pemprov Jabar)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, memberikan reaksi baik terhadap gaya kepemimpinan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Menurutnya,  Dedi dikenal giat dalam membuat konten yang berkaitan dengan kegiatan pemerintahannya. Ia menilai bahwa pembuatan konten tersebut efektif dalam menyampaikan kebijakan dan menarik perhatian publik.

Rani menilai, bahwa apa yang dilakukan Dedi Mulyadi juga dilakukan oleh semua kalangan, terutama politisi, dengan konten seiras untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat.

Selain itu, Rani juga memuji gaya kepemimpinan Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta. Namun, saat disinggung, mengenai cara kepemimpinan Gubernur Jawa Barat itu untuk diterapkan di Jakarta, ia tak menjawab dengan jelas.

“Ya… teman-teman (media) sebenarnya bisa langsung jawab sendiri ya… Karena saat ini, rasanya bukan cuma KDM (Kang Dedi Mulyadi) deh yang suka beraktivitas dengan konten dalam giatnya sehari-hari,” ujar Rany dalam keterangannya, dikutip Selasa (13/05/2025).

“Hampir mayoritas semua kalangan bikin konten kok,” tambahnya.

BACA JUGA:

Dedi Mulyadi Sebut Orang Dewasa yang Dimasukan ke Barak Militer Mulai Juni

Pramono Rencana Tambah Waktu Jam Perpustakaan, Sulut Kritik PSI!

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, cara untuk menangani siswa bermasalah seiring maraknya tawuran sekolah. Dalam sepekan terakhir ini, sudah dua kali terjadi tawuran di Jakarta yang meresahkan warga.

Namun, terkait hal itu, ia pun tak ingin menggunakan cara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirimkan siswa-siswa bermasalah ke barak militer.

Pramono hanya lebih mengutamakan fungsi  kerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan kepolisian. Menurutnya, hal itu penting dilakukan sebagai pencegahan.

“Jadi tawuran di Jakarta ini ada dua cara pencegahan dan juga cara penanganannya. Untuk pencegahan saya sudah meminta khusus Satpol PP, maka untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencegah melakukan tawuran yang ada,” ungakpa Pramono Anung melansir Antara, Kamis (08/05/2025).

Ia juga menyoroti aksi mabuk-mabukan siswa saat beraksi melakukan tawuran. Pramono pun menyatakan, akan melakukan pencegahan pada kegiatan minuman keras pelajar.

“Saya juga baru dari teman-teman sekalian bahwa yang biasanya yang melakukan tawuran itu kondisinya tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar dan untuk itu operasi harus juga dilakukan untuk mencegah, jangan sampai tawuran terjadi,” kata Pramono.

Lebih lanjut, Pramono Anung menyatakan, akan bertindak dengan langkah tegas kepada siswa bermasalah seperti tawuran agar mendapatkan efek jera. Apalagi, sampai bertindak melukai sesama.

“Saya terus terang melihat di Youtube konten tawuran itu, saya ngeri karena banyak yang membawa senjata tajam dan untuk itu saya akan segera yang seperti ini akan kita tangani dengan cara tegas,” pungkasnya.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadimengumumkan rencana kontroversial untuk memberdayakan siswa nakal atau bermasalah melalui program sekolah pendidikan karakter di barak militer.

Program yang akan dimulai pada 2 Mei 2025 ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov Jabar dengan TNI dan Polri.

“Kita akan mulai secara bertahap, tidak langsung di seluruh 27 kabupaten/kota. Prioritas diberikan pada wilayah yang dinilai rawan,” tegas Dedi dalam keterangannya di Bandung, Minggu (27/4/2025).

Menurut Dedi, peserta program akan dipilih melalui kesepakatan antara sekolah dan orang tua, dengan fokus pada siswa yang sulit dibina di lingkungan sekolah, terindikasi pergaulan bebas, serta memiliki riwayat pelanggaran hukum.

Sebanyak 30-40 barak militer telah disiapkan sebagai lokasi pembinaan. Selama enam bulan peserta akan tinggal di lingkungan militer yang penuh disiplin, mengikuti pelatihan karakter intensif, serta dijemput langsung oleh petugas TNI dari rumah.

“Selama masa pembinaan, mereka tidak mengikuti sekolah formal. Fokusnya pada penanaman nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab,” jelas Dedi.

Program ini didanai melalui APBD Jabar dan pemerintah daerah terkait. Gubernur menegaskan pentingnya transparansi dalam pelaksanaannya.

Di sisi lain, Dedi juga menyoroti perlunya peningkatan kesejahteraan guru dan standarisasi rekrutmen. “Guru di Jabar harus melalui pelatihan karakter dan proses seleksi yang profesional,” pungkasnya.

Program sekolah di barak militer untuk siswa nakal ini menuai pro-kontra dari berbagai kalangan, dengan sebagian mempertanyakan efektivitas pendekatan militer untuk pendidikan karakter. Pemprov Jabar menyatakan akan melakukan evaluasi berkala selama implementasi.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
amunisi garut
Momen Warga Berlomba Buru Serpihan Amunisi, Meski Asap Hitam Pekat!
Manajer HIVI!
Manajer HIVI!, Ichan Rachmansyah Sofyan Meninggal Dunia
Rekayasa Lalu Lintas
Libur Panjang Waisak, Dishub dan Polres Cimahi Jaga Kelancaran Akses Wisata Lembang
Ladang ganja Aceh
TNI dan BNN Musnahkan Ladang Ganja 3 Ha di Perbukitan Desa Ekan Aceh
Pelajar Depok lomba nganyam ketupat - Dok Berita Depok
Lestarikan Kearifan Lokal, Belasan Pelajar Depok Ikut Lomba Nganyam Ketupat
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BREAKING NEWS! Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 11 Orang

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Fakta 11 Orang Meninggal Dunia Setelah Pemusnahan Amunisi Tidak Layak Pakai di Garut Meledak
Headline
lowongan kerja bgn
BGN Buka 90 Ribu Lowongan Kerja bagi Sarjana Fresh Graduete Untuk MBG
jemaah haji ingin pulang
Ingat Sapi Belum Makan, Jemaah Haji Hampir Pulang Jalan Kaki ke Jember
unnamed
Bapak Pencak Silat Dunia Eddie Mardjoeki Nalapraya Wafat di Usia 93 Tahun
panasonic PHK
Panasonic PHK 10.000 Karyawan, Pemerintah Diminta Segera Bertindak!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.