Dosen UIN Mataram Labrak Mahasiswi Pelapor Saat Diperiksa Polisi

Penulis: Vini

Dosen UIN Mataram
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram berinisial WJ melabrak mahasiswi yang melaporkannya atas dugaan kekerasan seksual ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (20/5/2025) malam.

Mahasiswi yang merupakan penerima beasiswa Bidikmisi tersebut tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik saat insiden terjadi.

Peristiwa itu disampaikan oleh Joko Jumadi, perwakilan dari Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB, yang menjelaskan bahwa WJ datang ke kantor polisi bersama istrinya.

“Saya duduk di depan (ruangan) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polda NTB. Tiba-tiba ada mobil parkir. Dua orang keluar dari mobil dan mendatangi korban,” kata Joko, dikutip Rabu (21/5/2025).

Joko mengungkapkan keduanya langsung memegang korban yang saat itu juga berada di depan ruangan PPA Ditreskrimum Polda NTB. Awalnya, Joko mengira dua orang tersebut anggota polisi yang bertugas di Polda NTB. Setelah dipastikan, keduanya ternyata WJ bersama istrinya.

“Istrinya megang korban, saya langsung pisahkan. Korban saya masukkan ke (ruangan) PPA,” imbuhnya.

Selain itu, WJ bersama istrinya turut masuk ke dalam ruang pemeriksaan. Tindakan berani WJ tersebut sempat mengejutkan penyidik. Setelah insiden itu, penyidik langsung meminta keterangan dari WJ.

“Sekalian (pelaku) diinterogasi,” ucap Joko.

Di hadapan istrinya, Joko berujar, WJ mengakui perbuatannya dengan jumlah korban sebanyak tujuh orang. Namun, nama yang disebut WJ berbeda dengan nama yang dikantongi Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB.

“Dia (terduga) ngakunya tujuh, tapi ada nama yang berbeda disebut dengan yang kami pegang namanya,” imbuh Joko.

Diberirtahuka sebelumnya, Joko menyampaikan bahwa para korban dalam kasus ini adalah mahasiswi penerima beasiswa Bidikmisi yang tinggal di asrama UIN Mataram. Pelaku diduga menjalankan aksinya dengan cara memanipulasi korban, salah satunya dengan meminta mereka menganggap dirinya sebagai seorang ayah.

“Sehingga kemudian, dia bisa memanipulasi (korban) untuk kemudian anak-anak (mahasiswi) itu mau menuruti apa yang menjadi kemauan dari si pelaku,” tuturnya.

Joko membeberkan WJ melakukan perbuatan cabul itu dengan mencium, meraba, dan meminta para korban untuk melakukan oral seks.

“Kejadiannya di ruang asrama. Ada yang malam hari (kejadiannya), (korban) disuruh tidur di salah satu tempat, terus melakukannya (pencabulan),” imbuhnya.

Korban takut menolak perbuatan WJ lantaran khawatir beasiswa Bidikmisi yang mereka dapatkan dicabut.

“Lebih ke manipulasi korban. Korban juga ketakutan (beasiswa Bidikmisi) dicabut meskipun dia tidak melakukan (ancaman) secara langsung,” sambung Joko.

Baca Juga:

Status Kasus Pelecehan Seksual Oknum Dokter di Malang Naik Tahap Penyidikan

Pelaku Pencurian Disertai Pelecehan Seksual di NTT Diringkus Polisi

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan tindak pencabulan yang melibatkan seorang dosen UIN Mataram. Ia menekankan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“Saat ini korban masih diinterogasi,” kata Syarif.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mortir aktif sumedang
Mortir Aktif 81 mm Ditemukan di Kebun Warga Sumedang, Tim Jibom Diterjunkan!
guru tendang siswa
Guru Usai Tendang Kepala SIswa di Demak, Dipolisikan Keluarga!
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Kawal Visi Pembangunan Jawa Barat 2025–2029
Pesawat Air India
Selfie Terakhir Keluarga Joshi, Tewas dalam Jatuhnya Air India
Farel Prayoga
Farel Prayoga Bicara Usai Ayah Ditangkap: Saya Udah Gak Kaget
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

3

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Hongkong AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

4

Quantum AI dan Perang Data: Dunia Dikuasai Algoritma Bagaimana dengan Manusia?

5

Akhmad Marjuki Lakukan Aksi Nyata di Tengah Bencana Cimanggung
Headline
guru sekolah rakyat
Pemerintah Butuh 1.554 Guru Sekolah Rakyat, Bakal Diangkat Jadi ASN!
BSU 2025-4
BSU 2025 Kapan Cair? Ini Bocoran Waktunya!
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan Tersangka
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan jadi Tersangka
BSU 2025-3
Ini Notifikasi Tanda Mendapatkan BSU 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.