DLH Karawang Investigasi Pembuangan Ribuan Pembalut Wanita di Lahan Sawah

limbah pembalut wanita karawang
(Instagram DLH Kabupaten Karawang)

Bagikan

KARAWANG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan akan memanggil perusahaan produsen pembalut wanita setelah ditemukannya tumpukan limbah produk tersebut di areal persawahan Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

DLH Karawang merespons cepat laporan warga mengenai penumpukan limbah produk kebersihan wanita dan popok di kawasan permukiman Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat. Temuan ini dilaporkan masyarakat pada Selasa (8/4/2025) lalu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan yang dilakukan tim DLH, material limbah tersebut diduga merupakan produk cacat produksi (reject) dari salah satu pabrik pembalut dan popok di wilayah tersebut.

“Kami telah mengidentifikasi karakteristik limbah dan sedang melacak asal-usulnya,” mengutip akun Instagram DLH Karawang, Kamis (10/5).

BACA JUGA

Inovasi Pembalut Biodegradable dari Limbah Pisang

Sejarah 28 Mei Diperingati sebagai Hari Kebersihan Menstruasi

Proses Identifikasi Sumber Limbah

Dalam waktu dekat, DLH akan mengundang perwakilan perusahaan produsen pembalut/popok di wilayah Karawang, Pemerintah Desa Karangligar, dan pihak Kantor Kecamatan Telukjambe Barat.

    Pertemuan ini bertujuan untuk menelusuri rantai pembuangan limbah dan menentukan pihak yang bertanggung jawab.

    “Kami akan menindak tegas pelaku pembuangan limbah ilegal sesuai peraturan yang berlaku,” tegas pihak DLH.

    Masyarakat setempat mengharapkan penyelesaian tuntas kasus pembuangan limbah pembalut wanita ini untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

    DLH juga membuka saluran pengaduan bagi warga yang menemukan praktik pembuangan limbah tidak bertanggung jawab.

    Limbah Terbungkus Plastik

    Sumber lain menyebutkan, limbah pembalut yang masih terbungkus dalam plastik hitam dan putih tersebut ditemukan menumpuk di lahan sawah. Temuan ini ramai diperbincangkan setelah beredar di sejumlah platform media sosial.

    Pemerintah desa setempat mengaku tidak mengetahui asal-usul limbah tersebut. Begitu pula dengan warga sekitar yang menyatakan terkejut dengan penemuan itu.

    DLH Karawang saat ini sedang mendalami kasus ini untuk menentukan langkah hukum lebih lanjut. Perusahaan yang terbukti lalai dalam pengelolaan limbahnya terancam sanksi sesuai peraturan lingkungan hidup yang berlaku.

    (Aak)

    Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
    Berita Terkait
    Berita Terkini
    Jembatan gantung Kabupaten Kuningan
    Jembatan Gantung Segera Dibangun, Pelajar di Pinggiran Kuningan Ini Tak Lagi Harus Pertaruhkan Nyawa untuk ke Sekolah
    byd denza d9
    Mencuri Minat di Indonesia, BYD Denza D9 Sudah Gerus Pasar Alphard?
    komplek-permakaman-sunan-gunung-jati-web-pemkab-cirebon - sejarah hari jadi kabuoaten cirebon
    2 April 1482 Menjadi Titik Awal, Simak Sejarah Hari Jadi Kabupaten Cirebon
    Hari Jadi Kabupaten Cirebon, napak tilas
    Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon, Bupati Napak Tilas ke Masa Lalu
    Liverpool
    Link Live Streaming Leicester vs Liverpool Selain Yalla Shoot
    Berita Lainnya

    1

    Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

    2

    Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

    3

    Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

    4

    Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

    5

    Link Live Streaming Everton vs Manchester City Selain Yalla Shoot
    Headline
    Real Madrid
    Link Live Streaming Real Madrid vs Athletic Bilbao Selain Yalla Shoot
    Manchester United
    Link Live Streaming Manchester United vs Wolverhampton Selain Yalla Shoot
    Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
    Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
    KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
    KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai

    Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.