BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penghasutan pelajar untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa di Jakarta yang berakhir ricuh.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya mengatakan, bahwa Delpedro menyebar dugaan hasutan tersebut lewat akun Instagram Lokataru Foundation yang bekerja sama dengan sejumlah akun Instagram lainnya.
“DMR itu sendiri memiliki atau sebagai admin daripada akun yang terafiliasi. Di mana di dalam setiap posting yang dilakukan melalui akun miliknya tersangka itu langsung di kolab,” kata Kombes Wira dalam jumpa pers, dikutip Rabu (3/9/2025).
Kanit 2 Subdit Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kompol Gilang Prasetya menyatakan unggahan tersebut berisi ajakan aksi unjuk rasa kepada pelajar.
“Karena tadi (ada kata-kata) ‘melawan, jangan takut’. ‘Kita lawan bareng-bareng’,” ujarnya.
Wira mengatakan Delpedro juga meyakinkan para pelajar jika aksi yang dilakukan merupakan hal yang benar. Ia juga menjamin pelajar yang mengikuti aksi unjuk rasa tetap aman.
“Anak-anak ini terhasut bahwa mereka yakin datang ke tempat ini tidak akan kenapa-kenapa, bahwa yang dia lakukan adalah benar,” tuturnya.
Atas tindakannya, Delpedro dijerat dengan Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 45A ayat 3 junto Pasal 28 ayat 3 UU ITE, serta Pasal 76H junto Pasal 15 junto Pasal 87 UU Perlindungan Anak.
Selain Delpedro, Polda Metro Jaya juga mengamankan lima tersangka lain terkait dugaan penghasutan aksi anarkis saat demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR.
Rinciannya, yakni:
1. Muzaffar Salim (MS), staf Lokataru sekaligus admin akun Instagram @blokpolitikpelajar, berperan melakukan kolaborasi dengan sejumlah akun Instagram lain untuk aksi perusakan.
2. Syahdan Husein (SH), admin akun Instagram @gejayanmemanggil, juga terlibat dalam kolaborasi dengan beberapa akun Instagram lain untuk melakukan perusakan.
3. KA, admin akun Instagram @AliansiMahasiswaPenggugat, berperan dalam kerja sama dengan akun Instagram lain untuk aksi perusakan.
Baca Juga:
Ini Alasan Polisi Tangkap Direktur Lokataru Foundation
Direktur Lokataru Foundation Ditangkap Polisi, Ini Profilnya
4. RAP, admin akun Instagram @RAP, berperan membuat tutorial pembuatan bom molotov sekaligus menjadi koordinator kurir di lapangan.
5. FL, admin akun TikTok @fighaaaaa, berperan menyiarkan secara langsung ajakan kepada pelajar untuk mengikuti demonstrasi pada 25 Agustus.
(Virdiya/Dist)