BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah akan mengatur agar sumur rakyat dinaungi di bawah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Koperasi dan/atau UMKM, kerjasama dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), demikian disampaikanJuru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dwi Anggia.
Lebih lanjut Anggia mengungkapkan, hal itu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa sumur minyak milik masyarakat yang terletak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Minggu (17/8/2025)
Anggia mengatakan, kebijakan tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM no 14 th 2025, tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.
Menurutnya, aturan tersebut akan mengatur tentang kerja sama operasi, kerja sama teknologi khususnya untuk sumur masyarakat yang sudah berjalan.
Baca Juga:
Kebakaran Hebat Melanda Sumur Minyak Rakyat di Blora, 1 Orang Tewas
Update Kebakaran Sumur Minyak Blora: Ada 60 Sumur Ilegal Beroperasi
“Disini diatur tata kelola selama berproduksi dengan perbaikan bertahap sesuai Good Engineering Practices, selama periode 4 tahun,” ujarnya menutip Katadata.
Anggita menjelaskan, peristiwa meledaknya sumur Blora menjadi pengingat bagi seluruh pihak tentang pentingnya faktor keselamatan kerja dalam proses produksi minyak sumur masyarakat,dan penting untuk melakukan tata kelola yang baik.
Menurutnya, BUMD, Koperasi, dan KKKS nantinya akan bertanggung jawab melakukan perbaikan tata kelola termasuk aspek lingkungan dan keselamatan.
Ia menegaskan permen tersebut berlaku hanya untuk sumur masyarakat yang sudah terlanjur ada, bukan untuk dibuka sumur masyarakat baru. Nantinya akan ada daftar hasil inventarisasi sumur masyarakat.
Namun Dia juga meminta pemerintah daerah segera merampungkan inventarisir sumur masyarakat.
Seperti diketahui, telah terjadi kebakaran dan ledakan di sebuah sumur minyak milik masyarakat yang terletak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Minggu (17/8/2025). Insiden ini menyebabkan tiga orang tewas dan dua orang dirawat karena menderita luka bakar serta memaksa 50 kepala keluarga mengungsi ke tempat lain. (_usamah kustiawan)