Buntut Aturan Larangan Hijab, RS Medistra Jakarta Minta Maaf

Penulis: Anisa

RS medistra larangan berhijab-1
(X)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Manajemen Rumah Sakit (RS) Medistra Jakarta Selatan meminta maaf kepada publik terkait larangan hijab bagi kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen.

Direktur RS Medistra Agung Budisatria tidak secara gamblang membenarkan atau membantah soal isu larangan hijab tersebut. Ia hanya menyebut temuan tersebut kini tengah dalam penanganan manajemen.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen,” kata Agung dalam keterangan, Senin (2/9/2024).

Dia menyatakan RS Medistra inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang mau bekerja sama untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Agung memastikan RS Medistra akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang mereka sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak.

Dokter Konsultan Spesialis Bedah Onkologi (Kanker) Diani Kartini yang berpraktik di RS Medistra bercerita soal pengalaman asisten dan kerabatnya yang mendaftar sebagai dokter umum di RS Medistra.

Diani menyebut dalam pertanyaan terakhir di sesi wawancara, perekrut RS Medistra menanyakan kesediaan calon pekerja untuk melepas hijab apabila diterima di RS Internasional tersebut.

“Saya sangat menyayangkan jika di zaman sekarang masih ada pertanyaan rasis. Dikatakan RS Medistra berstandar Internasional tetapi kenapa masih rasis seperti itu?” kata Diani.

Padahal beberapa rumah sakit lainnya yang jauh lebih besar memperbolehkan seluruh tenaga kesehatan dan tenaga medis untuk memakai hijab.

Oleh sebab itu, Diani sangat menyayangkan pertanyaan dalam sesi akhir wawancara tersebut. Ia pun mempertanyakan apakah ada standar ganda dalam cara berpakaian masing-masing profesi di RS Medistra.

BACA JUGA: DPRD Soroti Dugaan Larangan Berhijab di RS Medistra Jakarta

“Jika RS Medistra memang RS untuk golongan tertentu, sebaiknya jelas dituliskan saja kalau RS Medistra untuk golongan tertentu sehingga jelas siapa yang bekerja dan datang sebagai pasien,” ujar Diani.

“Semoga ada perbaikan ke depan untuk RS Medistra,” imbuhnya.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Truk Tambang
Respons Kritik KDM, Bupati Bogor Siap Tuntaskan Jalan Rusak Akibat Truk Tambang di Parung Panjang
Perjudian kasino
63 Orang Terjaring dalam Penggerebekan Perjudian Kasino Rahasia di Bandung
Aryna-Sabalenka-4003076119
WTA Lindungi Peringkat Pemain yang Ambil Cuti Perawatan Fertilitas
Perjudian kasino
Perjudian Berkedok Futsal dan Karaoke Terungkap di Jantung Kota Bandung
Arisan lelang Cirebon
Polisi Bongkar Arisan Lelang Fiktif di Cirebon, Wanita Muda Raup Puluhan Juta
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

3

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

4

Studi Terbaru PBB: AI Bakal Geser Pekerja Perempuan

5

Pemerintah Klaim Program Lapor Mas Wapres Berhasil Tangani 7.500 Laporan
Headline
Jembatan Layang Nurtanio Mangkrak, Farhan Desak Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan
Jembatan Layang Nurtanio Mangkrak, Farhan Desak Pemerintah Pusat Segera Tuntaskan
LG9_7834
Honda Dapat Angin Segar di Akselerasi, Joan Mir Minta Solusi Mesin RC213V Dikebut
4 Pulau Resmi Kembali Milik Aceh, Ini Potensi Bisnis dan Wisatanya
4 Pulau Resmi Kembali Milik Aceh, Ini Potensi Bisnis dan Wisatanya
Truck Kontener Terguling di Cangkorah Akibatkan Lalu Lintas Padat
Truck Kontener Terguling di Cangkorah Akibatkan Lalu Lintas Padat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.