Bulan K3, PLN UP3 Majalaya Gelar Apel Pasukan dan Pengecekan Alat Yantek

bulan k3
Dalam rangka bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Nasional, PT PLN UP3 Majalaya menggelar apel pasukan dan pengecekan peralatan pelayanan teknik (yantek) di Baleendah, Kabupaten Bandung, (2/2/2023).(web)

Bagikan

BALEENDAH,TM.ID : Dalam rangka bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Nasional, PT PLN UP3 Majalaya menggelar apel pasukan dan pengecekan peralatan pelayanan teknik (yantek) di Baleendah, Kabupaten Bandung, (2/2/2023).

Pelaksanaan upacara bulan K3 merupakan mandat dari menteri tenaga kerja.

“Ini diwajibkan kepada seluruh lembaga departemen yang terkait, untuk melaksanakannya. Sebagai bentuk komitmen, kepada seluruh yang terkait pekerjaan dengan memiliki resiko kecelakaan kerja,” kata Abbas Saleh usai pelaksanaan apel pasukan.

Abbas menjelaskan, pekerjaan lapangan PLN mempunyai resiko kecelakaan kerjanya sangat tinggi, petugas berhadapan langsung dengan tegangan listrik yang tinggi, dan di ketinggian.

“Jadi berlapis resikonya, bisa celaka hingga meninggal dunia oleh tegangan listrik, bisa jatuh dari ketinggian, bisa tertabrak kendaraan dan sebagainya. Jadi pekerjaan teman-teman di PLN itu beresiko sangat tinggi,” katanya.

Abbas mengatakan, sehingga memang sangat dibutuhkan konsen dan komitmen dari seluruh pihak untuk benar-benar dan harus taat kepada K3.

“Adanya pemeriksaan peralatan dan gelar pasukan, kaitannya sama, tentu dalam pelaksanaan K3 itu butuh support dari peralatan kerja karena salah satu faktor, itu penunjang peralatan itu,” katanya.

Jadi, kata Abbas, harus memastikan bahwa peralatan yang akan digunakan menunjang pekerjaannya itu layak dan baik, sesuai dengan spek.

“Misal harness (pengaman saat manjat), itu bukan sekedar ada tapi kondisinya harus benar-benar baik. Dicek dipakai digantungin di mobil, kebayang kalau dia pakai tak dites dan dipakai di atas ketinggian, terus putus, ya jatuh,” katanya.

Abass memaparkan, begitu juga dengan peralatan lainnya, mulai dari sarung tangan hingga alat pendeteksi tegangan listrik harus betul-betul dalam kondisi baik.

“Misal pendeteksi tegangan, kalau gak berpungsi baik karena rusak dites tak ada tegangan padahal ada lalu dipegang kan bahaya,” katanya.

Artinya, dikatakan, Abbas, peralatan pendukung harus dipastikan kondisinya dalam keadaan baik dan berfungsi dengan karena kalau tak ditunjang dengan peralatan yang baik, pekerjaan para pekerjanya itu sangat berbahaya

“Harapannya, bagaimana kemudian seluruhnya mulai dari manajemen teratas hingga ke bawah tingkat pelaksana, itu komit dan ikut bersama menerapkan K3, sehingga keselamatan, kesehatan kerja, serta kesehatan akibat kerja merupakan hal yang paling utama,” pungkasnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kampanye ridwan kamil
Tim RIDO "Obral" Beras dan Minyak Saat Kampanye
kursus kepelatihan PSSI
Daftar Nama 26 Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Ikuti Kursus Kepelatihan B PSSI Diploma
Film Hutang Nyawa
Sinopsis Film Hutang Nyawa, Adaptasi dari Thread Horor Viral!
Bunga Hias dalam pot
Cantiknya, 5 Bunga Hias dalam Pot Ini!
PSSI,
PSSI: Soal Gugatan, Klub Sering Abaikan RTSP dari FIFA
Berita Lainnya

1

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

5

Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!
Headline
000_33K62T7
Berebut Podium Teratas MotoGP Malaysia, Bagnai-Martin Ugal-ugalan di Lintasan
Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung
Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung
Bandung for Gaza Ajak Masyarakat Terus Peduli Palestina
Bandung for Gaza Ajak Masyarakat Terus Peduli Palestina
Wasit Qatar Khamis Al-Marri Pimpin Laga Timnas Indonesia
Wasit Qatar, Khamis Al-Marri Pimpin Laga Timnas Indonesia Vs Jepang