INDRAMAYU, TEROPONGMEDIA.ID — Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan Putri Apriyani (21), menguatkan dugaan pelakunya adalah Bripda Alvian Maulana Sinaga yang tak lain adalah pacar dari korban.
Polisi masih terus menyelidiki kasus kematian tragis Putri Apriyani yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025).
Toni RM, salah satu pihak yang mendalami kasus ini, mengungkapkan bahwa pada sore hari sebelum kematian korban, ayah Putri memintanya mengambil uang. Namun Putri berbohong dengan alasan mesin ATM tidak berfungsi.
“Sore itu Putri mengaku tidak bisa mengambil uang karena agen bank tutup. Padahal, sejak dini hari uangnya sudah ditransfer ke rekening Bripda Alvian,” jelas Toni, mengutip Instagram Indramayu Update, Sabtu (16/8).
Diketahui, total uang yang ditransfer ke rekening Bripda Alvian sebesar Rp 37 Juta dari rekening Putri Apriyani. Uang ini merupakan transferan dari ibu korban yang sedang bekerja sebegai TKW di Hongkong. Uang tersebut sejatinya ditujukan untuk gadai sawah.
Rinciannya, terang Toni RM, pada 4 Agustus 2025 Putri menerima dua kali transfer uang sebesar Rp16,5 Juta dan Rp4 juta. Kemudian pada 7 Agustus kembali transfer sebesar Rp16,5 juta. Maka total uang yang masuk ke rekening Putri Apriyani sebesar Rp37 juta.
Namun Putri tidak menyerahkan uang tersebut kepada keluarganya, melainkan ditranfer seluruhnya ke rekening Bripda Alvian Maulana Sinaga.
Nahas, setelah semua uang dari rekening Putri terkuras, pelaku diduga langsung membunuh korban dengan cara yang mengenaskan.
Keterangan ini diperkuat dengan fakta bahwa sekitar pukul 20.00 WIB, Putri sudah tidak bisa dihubungi, termasuk oleh ibunya yang berada di Hong Kong.
Sementara itu, Polda Jawa Barat terus memburu Bripda Alvian yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengonfirmasi bahwa oknum polisi tersebut sudah dipecat tidak dengan hormat dari institusi kepolisian.
“Kami telah menerbitkan surat DPO (Daftar Pencarian Orang) karena yang bersangkutan kabur setelah melakukan aksinya,” tegas Hendra.
BACA JUGA
Tewasnya Putri Apriyani di Indramayu Libatkan Oknum Polisi, Motif Uang Disorot
Ultraman Terjun Bebas Tiban Polisi di Demo PDAM Indramayu, Netizen: Pertanda Tidak Baik-baik Saja
Langkah ini menunjukkan keseriusan aparat dalam menangani kasus yang telah mencoreng institusi kepolisian ini.
Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap aliran dana dan motif pasti di balik pembunuhan yang mengegerkan publik ini. Keluarga korban mendesak agar Bripda Alvian Maulana Sinaga segera ditangkap dan diadili secara maksimal.
(Aak)