Ayah Mirna Salihin Punya Rekaman CCTV yang Bikin Polisi Gembira, Belum Pernah Ditayangkan

Penulis: Masnur

Ayah mendiang Mirna Salihin mengklaim kalau dirinya punya rekaman CCTV yang tak pernah ditayangan sebelumnya. (Foto: Tangkapan Layar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Edi Darmawan Salihin sekaligus ayah mendiang Mirna Salihin mengungkapkan sebuah fakta baru terkait kematian putrinya pada tahun 2016 silam.

Dia menunjukkan bukti video CCTV Jessica Wongso, yang ternyata belum pernah diungkap ke publik.

BACA JUGA: Ayah Mirna Salihin Keceplosan soal Botol Penampung Racun, Makin Curiga Nih

Dalam video tersebut, Jessica Wongso diyakini sudah memasukkan racun sianida ke kopi Vietnam yang dikonsumsi oleh Mirna. Minuman beracun itu akhirnya membuat nyawa Mirna melayang.

Video CCTV tersebut diungkap Edi Darmawan ketika melakukan wawancara ekslusif dengan Karni Ilyas, Jumat (6/10/2023). Video tersebut bisa dilihat dalam akun YouTube Karni Ilyas Club.

Edi mengaku kalau dia memang menyimpan video CCTV ketika Jessica Wongso menuangkan racun sianida ke kopi Mirna. Hanya saja video tersebut sengaja disimpan tak diungkap ke publik.

Waktu itu, video CCTV tersebut turut disaksikan Tito Karnavian yang saat itu masih memegang tongkat komando Kapolda Metro Jaya. Bukan Tito saja, termasuk Krishna Murti yang masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

BACA JUGA: Ayah Mirna Puas Penjarakan Jessica Tanpa Bukti, Kini Boroknya Pecat Karyawan Tanpa Pesangon Terbongkar?

“Ada gerakan pixel doang (Jessica tungkan racun sianida ke kopi). Memang tidak kelihatan secara jelas, makanya tolong ditayangkan nih. Dia masukin sesuatu ke kopi Mirna. Ini kita di Polda, waktu itu ada Pak Tito Karnavian dan Pak Krishna Murti,” ungkap Ediseperti dikutip dari tayangan Youtube, Sabtu (7/10/2023).

Edi mengatakan dari bukti rekaman CCTV tersebut, bahkan membuat polisi loncat-loncat dan berteriak gembira. Apalagi video tersebut memperlihatkan saat tangan kiri Jessica bergerak seolah menuangkan sesuatu ke kopi milik Mirna.

“Ini polisi sampai teriak-teriak kesenangan nih. Ulang ya (video). Perhatikan tangan kiri dia (Jessica), ini belum pernah dikeluarkan. Jadi polisi sangat senang sekali (lihat CCTV) itu hari sampai lompat-lompat. Dia masukin (racun sianida). Dia pakai sedotan seperti teorinya dokter Theodore, itu omongannya benar jadi dimasukin sedotan, makanya Mirna sedotin yang pekat itu, makanya dia ngomong detik (bicara sebentar) mati dia,” beber Edi.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aryna-Sabalenka-4003076119
Aryna Sabalenka Akhiri Dominasi Swiatek di French Open
Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus
Tambang Nikel Raja Ampat, KKP Terjunkan Tim Polisi Khusus
WhatsApp-Image-2025-01-21-at-143218_6379d430-2436776251
Tunggal Putra Tersingkir, Ganda Putra Jadi Tumpuan di Indonesia Open 2025
China
Kalah dari Indonesia, Era Pemain Senior China di Piala Dunia Berakhir
MotoGP Thailand 2024
Drama MotoGP Aragon, Dua Saudara Berebut Tahta
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Prabowo Laksanakan Salat Iduladha di Masjid Istiqlal

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.