BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tagar All Eyes on Papua membuat Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan pentingnya melibatkan masyarakat adat dalam suatu pembangunan di tanah Papua.
Tujuannya, agar tidak terjadi konflik seperti yang terjadi selama ini. Tagar All Eyes on Papua viral di media sosial akhir-akhir ini.
“Kita ke depan tentu di dalam pembangunan harus ada komunikasi antara pemda dengan kepala-kepala adat dan masyarakat, sehingga tidak terjadi semacam konflik atau kesalahpahaman seperti yang terjadi selama ini,” ucap Ma’ruf Amin, melansir Antara.
Ma’ruf juga menekankan bahwa pelibatan masyarakat adat tidak hanya terkait dengan viralnya “All Eyes on Papua”, namun juga pembangunan lainnya di tanah Papua.
“Ini dalam arti secara keseluruhan ke depan di dalam semua pembangunan masyarakat adat terutama ketua kepala suku itu harus dilibatkan. Ini antisipasinya,” ujar Wapres.
Namun, Wapres juga meminta pada seluruh pihak yang terlibat, agar sama-sama menghormati proses hukum yang sedang berjalan saat ini.
“Kepada masalah yang sudah terjadi ini, kita harapkan karena ini sudah prosesnya di pengadilan. Tentu kita silakan nanti berproses di pengadilan,” katanya.
Dia juga mengharapkan dengan adanya komunikasi dengan baik maka permasalahan tersebut tidak terjadi kembali.
“Ke depan kita harapkan hal-hal seperti itu tidak terjadi karena mungkin dulu kurang ada komunikasi. Kita ke depan harus terkomunikasi dengan baik kepada pimpinan daerah, kepada para penjabat-penjabat gubernur, ini kita harapkan seperti itu,” ucap Wapres.
Selanjutnya, “Pada 27 Mei 2024, masyarakat adat Suku Awyu di Boven Digoel, Papua Selatan dan Suku Moi di Sorong, Papua Barat Daya berdemo di depan Mahkamah Agung dan menolak pembabatan hutan ini karena hutan ini adalah hutan adat tempat mereka hidup secara turun temurun serta sumber penghidupan, pangan, budaya, dan sumber air akan hilang jika hutan ini dibangun perkebunan sawit”.
Polda Papua memberikan perhatian khusus terkait viralnya “All Eyes on Papua” tersebut.
BACA JUGA: Siapa Pemilik PT Indo Asiana Lestari yang ada di Slogan All Eyes on Papua
“Ini menjadi perhatian serius, tadi saya juga sudah minta Dirkrimsus segera menurunkan tim ke lokasi, nanti bersama-sama dengan Kapolres Boven Digoel (Papua Selatan) dan Kapolres Mappi (Papua Selatan) untuk bisa melihat persoalan yang terjadi,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri.
Ia juga meminta perusahaan yang berinvestasi di tanah Papua dapat mengakomodasi kepentingan masyarakat adat setempat.
(Kaje/Aak)