BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Agung Yansusan, mendorong masyarakat untuk mulai mengalihkan perhatian pada produk-produk lokal, khususnya di sektor sepatu dan fesyen. Ia menilai produk lokal buatan Jawa Barat sudah memiliki kualitas tinggi, bahkan mampu bersaing dengan merek-merek luar negeri.
“Kita boleh beli produk lokal maupun asing, tidak ada yang melarang. Tapi kalau uang kita terbatas, sebaiknya prioritaskan produk lokal,” ujar Agung dalam wawancara yang berlangsung pada Jumat (27/6/2025).
Menurut Agung, banyak produk sepatu lokal yang sebenarnya menjadi sumber produksi merek-merek luar negeri. Ia mencontohkan sejumlah merek seperti Porte, Kodaci, dan Wakai sebagai produk lokal yang telah menunjukkan kualitas dan daya saing di pasaran.
“Sekarang produk lokal bagus-bagus. Bahkan ada sepatu yang dikirim dari Bandung, cuma diganti merek saja di luar negeri. Itu membuktikan kualitas kita tak kalah,” jelasnya.
Lebih dari sekadar soal kualitas, Agung menekankan bahwa membeli produk lokal akan memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat Jawa Barat. Uang yang dibelanjakan akan berputar di dalam daerah dan membantu pertumbuhan industri lokal, termasuk UMKM.
“Saya berharap warga Jawa Barat beli produk lokal. Dampaknya akan langsung terasa ke masyarakat. Kalau bisa, karena kuat di pasar lokal, produk itu bisa ekspansi ke luar negeri,” tegasnya.
Ia menyebutkan harapannya agar merek-merek lokal seperti Wakai dan Brodo dapat bersaing dengan merek global semacam Adidas atau Nike. Menurutnya, potensi produk dalam negeri sangat besar, mulai dari sepatu, jam tangan, kacamata, fesyen, hingga makanan dan minuman (F&B).
“Bayangkan nanti ada Wakai saingannya Adidas, Brodo saingannya Nike. Itu mimpi besar yang bisa tercapai kalau kita dukung penuh,” katanya.
Baca Juga:
Agung Yansusan Soroti Minol Ilegal dan Tramadol Dijual Bebas di Warung
Agung pun mengungkapkan bahwa dirinya kini telah mengubah preferensi belanjanya. Ia memilih membeli produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan ekonomi daerah.
“Saya pribadi sekarang mengalihkan preferensi saya ke produk lokal. Dengan begitu, kita memperkuat urusan lokal kita,” pungkasnya.
(Virdiya/Budis)