BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kebakaran di Kota Bandung masih didominasi oleh faktor kelalaian manusia. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bandung mencatat, sekitar 90 persen kasus kebakaran yang terjadi hingga pertengahan 2025 disebabkan oleh perilaku yang tidak hati-hati.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bandung, M Yusuf Hidayat, menyebut penyebab terbanyak adalah penggunaan instalasi listrik yang tidak sesuai standar, serta kebiasaan membakar sampah sembarangan.
“Kami ingin masyarakat sadar bahwa tindakan kecil seperti memastikan instalasi listrik aman dan tidak membakar sampah sembarangan bisa menyelamatkan banyak nyawa dan harta benda,” kata Yusuf, Rabu (11/6/2025).
Baca Juga:
Pasutri di Cimahi Main Borgol, Tangan Istri Terkuci: Panik, Petugas Damkar pun Turun Tangan
Terjebak di Kerangka Kursi Rusak, Siswa SMA di Sumedang Panggil Damkar
Disdamkarmat juga mencatat 113 kasus kebakaran telah terjadi di berbagai wilayah Kota Bandung sepanjang 2025. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk menekan angka kebakaran, pihaknya mengajak masyarakat aktif melakukan pencegahan dengan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah maupun tempat usaha, serta membekali diri dengan pengetahuan dasar penanganan kebakaran.
“Selain itu, kami menerapkan pendekatan berbasis kawasan dengan menggandeng berbagai stakeholder lokal untuk memperkuat mitigasi risiko kebakaran, terutama di lingkungan permukiman dan fasilitas umum,” ujarnya.
Yusuf juga menegaskan, pencegahan kebakaran merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya dari pemerintahan melainkan dari masyarakat juga.
“Dengan kesadaran dan langkah nyata dari masyarakat, tren kenaikan kebakaran di Kota Bandung bisa ditekan,” pungkasnya. (Kyy/_Usk)