PURWOKERTO,TM.ID: Kejadian tak mengenakan menimpa puluhan murid SD di Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah.
Para murid itu mengalami mata perih sampai sesak nafas. Hal itu terjadi gara-gara efek gas air mata.
Murid SD Negeri 1 Purwanegara, Purwokerto Utara itu diduga terjena efek gas air mata dari sesi latihan personel Polresta Banyumas, pada hari Jumat (13/10) kemarin.
Disebutkan ada dua kelas yang muridnya mengeluh mata perih disertai dengan dada yang sesak.
BACA JUGA: Dinar Candy Diseret ke Kantor Polisi, Dituduh Selingkuh dan Video Call Sex
Saat itu memang kepolisian sedang melaksanakan latihan, namun mungkin angin membawa efek gas air mata. Hal itu diluar dugaan.
” Sekitar 40-an siswa mengeluh sakit perih mata,” kata Wali Kelas 4, Paskalis Adi.
Dari jumlah itu ada lima murid yang diangkut ke Puskesmas. Pihak sekolah juga sudah meminta Polisi untuk memindahlan lokasi latihan.
“Beberapa kali sudah komplain supaya pindah lokasi latihan,” begitu kata dia.
Perlu diketahui, kalau kedua kelas itu punya jendela yang langsung menghadap dengan lapangan Mako Brimob.
Sementara itu, soal insiden yang diluar dugaan tersebut, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu langsung mengungkapkna permintaan maaf dengan kejadian yang mengakibatkan puluhan murid SDN 1 Purwanegara terkena dampak gas air mata.
Dia turut membenarkan kalau gas air mata berasal dari anggota Polres Banyumas yang sedang melakukan latihan rutin dengan Brimob. Latihan itu kata dia adalah latihan pengendalian massa.
“Saya minta maaf karena mengakibatkan anak siswa sekolah yang perih. Nanti akan dilakukan evaluasi pelatihan,” kata dia.
BACA JUGA: Fatal Juga, ini Resiko saat Tekanan Angin Ban Motor Kurang
Kombes Pol Edy juga mengatakan, apa yang terjadi dan menimpa murid sekolah dasar itu baru pertama kali terjadi. Kemungkinan kata dia gas air mata terbawa angin.
“Latihan sering dilakukan dan baru kali ini terjadi, kemungkinan terbawa angin.
Jarak antara latihan dan SD sekitar 300 meter. Ada jeda waktu 30 menit saat selesai pelontaran dan muncul laporan dan kemungkinan terbawa angin,” begitu kata dia.