6 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar, Masyarakat Diimbau Waspada

Penulis: Anisa

covid-19-1
(BPKH)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Enam kasus Covid-19 terdeteksi di Jabar. Namun Dinkes Jabar mengklaim tidak ada lonjakan kasus. Keenam pasien Covid-19 tersebut tengah mendapatkan penanganan medis.

“Tidak ada lonjakan kasus Covid di Jabar, sampai saat ini ada enam kasus konfirmasi yang dilaporkan dan sudah mendapatkan penanganan medis dengan baik,” kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Jabar Rochadi, pada Rabu (4/6/2025).

Rochadi belum dapat memastikan enam kasus tersebut merupakan varian baru atau tidak. Menurutnya masyarakat yang terpapar karena daya tahan tubuh turun.

“Daya tahan masyarakat yang terkena sedang turun, karena virus ini tentunya masih ada namun karena sudah banyak yang tervaksin sehingga kekebalan kelompok sudah terbentuk. Untuk varian baru belum bisa di pastikan lebih memungkinkan kekebalan yang sedang turun untuk yang terkena, mobilisasi penduduk yang cukup tinggi walaupun transmisi penularan yang relatif rendah,” katanya.

Rochadi menegaskan hingga saat ini di Jabar tidak menemukan adanya klaster penyebaran Covid-19 yang teridentifikasi, seperti sekolah, perkantoran, atau tempat ibadah.

Baca Juga:

Kemenkes: 7 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Indonesia

Soal Covid-19, Wali Kota Bandung: Sejauh Ini Terkendali

Untuk antisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19, Dinkes Jabar juga memastikan jika fasilitas medis dan tenaga kesehatan di Jabar dalam kondisi yang memadai.

Sementara untuk vaksinasi ulang jika adanya penyebaran secara luas, Rochadi mengatakan akan dikoordinasikan dengan Kemenkes RI.

“Vaksinasi booster di Jawa Barat pada saat terjadinya pandemi Covid-19 sudah cukup tinggi tetapi apabila terjadi penyebaran lebih luas & dipandang perlu dilaksanakan vaksinasi ulang atau tambahan akan segera konsultasi ke Kemenkes RI untuk mendapatkan vaksin,” katanya.

Rochadi menghimbau masyarakat agar melakukan pembatasan kegiatan yang disesuaikan. Masyarakat juga untuk mengurangi aktivitas kegiatan di luar, jika mengalami flu atau batuk.

“Pembatasan kegiatan di sesuaikan, dihimbau apabila terdapat masyarakat yang mengalami gejala flu atau batuk untuk mengurangi aktivitas di luar tetapi apabila terpaksa harus berpergian menggunakan masker untuk mengurangi terjadinya penularan ke masyarakat,” imbaunya.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Job Fair Ciamis 2025
BPS: Ada 23 Ribu Pengangguran di Ciamis, Job Fair 2025 Sediakan 1.150 Lowongan Kerja
Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Euis Ida Wartiah Bimtek
Euis Ida Wartiah Ikuti Bimtek Anggota DPRD dari Golkar Seluruh Jawa Barat
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
netizen brazil
Medsos Prabowo Dihujani Komentar Netizen Brazil soal Insiden Juliana, Pemerintah Diminta Jangan Diam!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital

4

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

5

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.