Waspada! Virus Hanta Pertama Muncul di KBB, Dinkes Lakukan Investigasi dan Tangkap 12 Tikus

Penulis: Vini

Virus Hanta
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah melakukan investigasi epidemiologi di sekitar lingkungan tempat tinggal seorang warga yang terkonfirmasi positif terinfeksi Virus Hanta.

Pasien berinisial O (52), warga Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, tercatat sebagai kasus pertama Virus Hanta di wilayah tersebut. Ia diduga tertular setelah tergigit tikus saat bekerja di sebuah proyek konstruksi di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasyihan mengungkapkan telah menangkap 12 ekor tikus dari lokasi tersebut.

“Kami melakukan penyelidikan epidemiologi ke keluarga dan lingkungan tempat tinggal pasien. Kami juga menangkap 12 ekor tikus dari lokasi tersebut untuk diperiksa,” kata Nurul, dikutip Jumat (20/6/2025).

Sebanyak 12 ekor tikus yang berhasil ditangkap dari selokan dan sejumlah lokasi lainnya kemudian dibedah untuk diambil beberapa organ dalamnya. Proses ini dilakukan guna memastikan apakah tikus-tikus tersebut berperan sebagai pembawa atau penyebar Virus Hanta.

“Kalau tidak salah itu jantung dan paru-parunya yang diambil kemudian diteliti. Apakah hewan pengerat dari lingkungan pasien menjadi penyebar Virus Hanta atau tidak,” kata Nurul.

Sementara untuk kondisi O yang sebelumnya menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin, Kota Bandung dilaporkan berangsur pulih dan diperbolehkan pulang ke rumah.

“Jadi sudah membaik, mungkin bisa dikatakan sembuh. Karena sejauh ini memang tidak ada yang menyebutkan kalau Virus Hanta menyebabkan kematian, cuma tetap harus diwaspadai,” kata Nurul.

Baca Juga:

Waspada Virus Hanta: Ancaman Kesehatan dari Tikus yang Perlu Diketahui

Mengenal Virus Hanta yang Mewabah di Bandung Barat

Sebagai langkah pencegahan, ia mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta melakukan upaya pengendalian populasi tikus dan hewan pengerat lainnya yang menjadi sumber penyebaran Virus Hanta.

“Virus ini tidak menular dari manusia ke manusia, tetapi dari hewan pengerat ke manusia. Penularannya pun tak hanya melalui gigitan, bisa juga lewat kontak dengan urin atau kotoran tikus. Gejala yang muncul biasanya meliputi pusing, mual, muntah, hingga demam,” jelasnya.

(Virdiya/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
bayar tol tanpa berhenti
Mau Bayar Tol tanpa Berhenti? Pastikan Sudah Ikuti Cara Ini
chery uji baterai
Chery Unjuk Pembuktian Baterai Hybrid Tiggo 8 CSH, Tenggelamkan ke Air Laut 2 Hari!
Alat deteksi kandungan babi
Ilmuwan China Tumbuhkan Jantung Manusia dalam Embrio Babi
Safeea Headband
Cuma Gara-Gara Headband, Ekspresi Safeea Jadi Sorotan
Satgas Yustisi Bandung Utamakan Dialog, Tindakan Tegas Jadi Opsi Terakhir
Satgas Yustisi Bandung Utamakan Dialog, Tindakan Tegas Jadi Opsi Terakhir
Berita Lainnya

1

Lelaki Tua dan Tangga Kota

2

Bandung Rasa Bangkok Thailand

3

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

4

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

5

Psikologi Kognitif, Mengungkap Cara Otak Kita Memproses Informasi
Headline
Wamensos
Wamensos Sebut Anak Orang Miskin Sudah Pasti Miskin, Netizen Murka!
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Timnas voli putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Takluk dari Bahrain 3-0
iklan whatsapp di status
Duh, WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.