BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Puluhan masyarakat Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis, menggelar aksi damai bertajuk Peduli Desa pada Jumat (30/8/2025) pagi. Aksi ini menjadi sorotan publik karena mereka menuntut Penjabat (Pj) Kepala Desa, Marvin Samudera, mundur dari jabatannya.
Bertempat di kantor BPD Pangkalan Batang Barat, massa aksi membawa spanduk berisi tuntutan sebagai wujud aspirasi masyarakat. Tidak hanya para pemuda, tetapi juga Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) hingga tokoh masyarakat ikut menyuarakan aspirasi bersama.
Warga dengan tegas menyampaikan bahwa mereka sudah tidak lagi menginginkan Marvin Samudera memimpin desa.
Aspirasi Warga Menggema Hingga ke Bupati
Tokoh masyarakat sekaligus pengurus LAMR, Zamrudin, menjadi salah satu yang menyuarakan langsung aspirasi masyarakat kepada pihak BPD. Ia berharap suara warga segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Kami berharap, ibu Bupati Bengkalis dapat menindaklanjuti tuntutan kami. Jangan biarkan ini berlarut-larut,” tegas Zamrudin di hadapan peserta aksi.
Tercatat ada 12 poin tuntutan yang disampaikan warga terhadap kinerja Pj Kades. Mulai dari dugaan ketidaktransparanan dalam penggunaan Dana Desa, sikap arogan dalam mengambil keputusan, hingga kurangnya komunikasi dengan masyarakat setempat.
“Sebenarnya hal sudah lama kami tahan. Tapi tak juga berubah, maka timbullah keresahan hingga melakukan aksi Peduli Desa ini. Ibu Bupati, mohon tuntutan kami segera ditindaklanjuti,” ucapnya lagi.
Baca Juga:
Air Mata Iringi Perpisahan Mahasiswa KKN UHS dengan Warga Desa Cipanjalu
Mahasiswa KKN Universitas Halim Sanusi Pasang Lampu Jalan Tenaga Surya di Desa Patrolsari
BPD Siap Teruskan Tuntutan Masyarakat
Menanggapi aksi tersebut, BPD Desa Pangkalan Batang Barat menyatakan siap menindaklanjuti aspirasi yang sudah disampaikan warga. Ketua BPD, Dedy Asiadi, menyebut semua tuntutan akan diteruskan ke Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Kebetulan saat aksi, Pak Camat hadir langsung. Jadi apa yang menjadi tuntutan masyarakat yang disampaikan lewat kami telah kami teruskan langsung ke Pak Camat untuk disampaikan ke Bupati Bengkalis,” jelas Dedy singkat.
Aksi damai ini diwarnai seruan warga agar pemerintah tidak menunda-nunda penyelesaian masalah. Mereka berharap Bupati Bengkalis segera melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan Pj Kades Marvin Samudera demi ketertiban dan kemajuan desa.
Dengan 12 poin tuntutan yang sudah disampaikan, masyarakat menilai pentingnya kepemimpinan yang transparan, komunikatif, dan berpihak kepada kepentingan bersama.
BPD dan Camat Bengkalis kini memegang peran penting sebagai jembatan antara masyarakat dan Bupati dalam menyelesaikan polemik ini. Warga pun berharap suara mereka akan segera direspons dengan langkah nyata dari pemerintah daerah.
(Hafidah Rismayanti/Budis)