Wamenaker Kasih Penjelasan Soal Adanya BHR Ojol Rp 50 Ribu

Penulis: Anisa

BHR Ojol
(instagram @immanuelebenezer)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah ojek online (ojol) protes karena hanya mendapat Bonus Hari Raya (BHR) sebesar Rp 50 ribu. Jumlah tersebut dinilai terlalu kecil dan tidak manusiawi, terlebih karena pendapatan mereka per tahun bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Terkait ini, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menjelaskan alasannya. Pria yang akrab disapa Noel itu menyebut pihak aplikator memiliki kategorisasi yang turut menentukan besaran BHR.

Menurut Noel kelompok yang menerima BHR ojol kecil disebabkan karena mereka hanya bekerja paruh waktu sebagai ojol. Ia berharap hal ini turut dipahami oleh para ojol.

“Jadi, kenapa mendapatkan Rp 50 ribu itu? Karena pertimbangan mereka, mereka itu pekerja part-time. Jadi bukan benar-benar mereka yang ngojek beneran lah. Jadi mereka cuma sambilan, pekerja sambilan,” ujar Noel di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2025).

“Nah, sebetulnya kalau menurut mereka, dari platform digital sebelumnya mereka nggak dapat. Tapi ya kami secara moral memberilah. Tapi kita kan juga berharap, kawan-kawan ojek online ini bisa melihat itu juga,” sambung Noel.

Noel menyebut pihaknya sudah meminta keterangan langsung aplikator soal BHR ojol Rp 50 ribu. Ojol yang mendapat BHR rendah disebabkan karena mereka masuk kategori paling bawah.

Ditemukan juga sejumlah ojol yang kurang aktif menarik penumpang dan baru beberapa bulan saja menjadi ojol. Meski begitu, Kemnaker tetap akan berdiskusi dengan aplikator untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Karena memang kebanyakan narasinya bahwa mereka mendapatkan Rp 50.000. Kita tanya, kenapa mendapatkan Rp 50.000? Kita telepon Gojek, kita telepon Grab. Akhirnya mereka ceritakan, ada kategori 1, 2, 3, 4, 5. Akhirnya kita tanya, kenapa mendapatkan Rp50.000? Itu, Pak, mereka itu kategorinya yang 4 dan 5. Mereka itu kerja part-time. Banyak yang nggak aktif juga, pekerja sambilan,” bebernya.

Meski begitu, ada juga ojol yang menerima BHR hingga Rp 1 juta lebih. Ia juga mengingatkan pada dasarnya BHR untuk ojol baru bersifat imbauan.

BACA JUGA:

Aktif Narik, Besaran BHR Ojol Tidak Sesuai Ekspetasi

Driver Ojol Berharap Dapat THR Sebesar UMR: Buat Beli Baju Lebaran

“Dan itu Maxim minimal Rp 500 ribu. Sebetulnya juga banyak yang mendapatkan Rp 1 juta lebih. Di Grab, di Gojek, di Maxim, dan semuanya banyak. Bahkan inDrive itu semua rata Rp 450 ribu atau apa, pokoknya nggak ada yang Rp 50 ribu lah,” ujar Noel.

Terkait laporan adanya ojol menerima BHR Rp 50 ribu meski pendapatan dalam setahun tembus puluhan juta, Noel menyebut akan memeriksanya. Noel menegaskan hal itu tidak manusiawi jika benar-benar terjadi.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Posko pengaduan korban asusila
Polisi Buka Posko Pengaduan untuk Korban Asusila Oknum Guru Ngaji di Cikajang Garut
Pemkot Bandung Tertibkan Ribuan Reklame, Pemasangan Bando Dilarang di Perda Baru
Pemkot Bandung Tertibkan Ribuan Reklame, Pemasangan Bando Dilarang di Perda Baru
ppp rommy
Jelang Muktamar PPP, Rommy Malah Didemo Kader!
Manajemen Persib Pastikan Pemain Baru Segera Tiba
Manajemen Persib Pastikan Pemain Baru Segera Tiba
Persib Bandung Akan Jalani Pemusatan Latihan di Luar Negeri
Persib Bandung Akan Jalani Pemusatan Latihan di Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil
Headline
pencarian korban longsor cirebon dihnetikan sementara
Bahaya Mengintai, Evakuasi Korban Longsor Tambang Cirebon Dihentikan Sementara
sejarah jam malam
Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi
Penambangan Nikel Raja Ampat
Respon Penambangan Nikel Raja Ampat, Menpar Dorong Industri Ekstraktif Kedepankan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya
Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.