BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta meluncurkan program ekstrakurikuler unik untuk anak-anak SMP. Dengan memanfaatkan permainan Roblox, kegiatan ini diberi nama Edublox dan resmi dibuka oleh Wali Kota Solo Respati Ardi di Solo Technopark.
Program ini digagas sebagai wadah pengenalan dunia digital sejak dini. Meski baru uji coba, kuota awal hanya 20 peserta, dan sesi perdana dijadwalkan pada Rabu (10/9/2025). Kehadiran Edublox langsung mencuri perhatian publik, disambut antusias, namun hal ini tak lepas dari pro dan kontra soal konten Roblox yang kerap dinilai mengandung sisi negatif.
Respati menegaskan, kegiatan ini tetap dalam batas aman.
“Ya, ekskul ini memang didampingi oleh gurunya, didampingi oleh orang tuanya. Gimana kita melihat perkembangan dunia digital dan Roblox ini jika dengan pengawasan yang tepat, dengan pelatihan yang tepat akan membuat anak-anak bisa kreatif dan bisa bersosialisasi dengan kawan-kawannya di dunia online,” ucapnya, Jumat (12/9/2025) lalu.
Respati memastikan kegiatan ini tidak dibuka untuk semua jenjang. Pesertanya khusus siswa SMP, dengan pendampingan guru serta pengawasan orang tua.
Walikota Akui Ada Pro dan Kontra
Meski sempat muncul larangan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Respati tetap optimis. Menurutnya, Roblox bisa menjadi sarana kreatif sekaligus menyenangkan bagi anak-anak.
“Saya rasa pro kontra itu pasti sudah biasa. Tapi kami di pemerintah kota berkomitmen untuk mengetahui minat bakat anak melalui dunia game dan kreativitas bisa diasah lewat kanal-kanal yang menyenangkan. Anak-anak ini harus diberikan pelajaran dari hal-hal yang menyenangkan. Harus kita, apalagi ini sudah bukan Gen Z lagi, ini Gen Alpha,” ungkapnya.
BACA JUGA:
Windah Basudara Bikin Lagu Parodi Si Bolang Pas Main Roblox, Ini Lirik Lagunya!
Kecanduan Roblox: Ancaman Baru untuk Kesehatan Mental Anak di Era Digital?
Sudah Ada 500 Anak yang Mendaftar
Antusiasme pelajar di Kota Solo pun cukup tinggi. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dwi Ariyanto, menyebut saat ini sudah ada sekitar 500 siswa SMP yang mendaftar mengikuti program Edublox.
Setiap kelompok akan diisi 20 anak, dengan pertemuan sekali seminggu selama tiga minggu. Durasi kegiatan berkisar 1-1,5 jam per sesi.
“Target kami sekitar 100 anak. Pendaftar kemarin cukup banyak, lebih dari 500 yang minat,” ungkap Dwi.
Seluruh perangkat komputer disediakan langsung oleh Solo Technopark sehingga peserta tidak perlu membawa laptop sendiri. Dwi menambahkan, program ini masih dalam tahap uji coba.
“Kalau antusiasmenya tinggi, bisa saja nanti dijadikan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah,” pungkasnya.
(Haqi/Budis)