BOGOR,TM.id : Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) di Kota Bogor, Jawa Barat mendapat pengetahuan politik dari Wali Kota Bima Arya. Para siswa SD yang bercita-cita ingin menjadi wali kota seperti dirinya, mendapat nasihat agar memiliki kompetensi dan niat yang baik guna menghasilkan karakter kepemimpinan yang baik.
Bima Arya menyampaikan nasihat politik itu kepada siswa-siswi Kinderfield Highfield yang berkunjung ke Balai Kota, Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor pada Selasa (13/12/2022).
Para siswa pun menyimak nasihatnya dengan antusias, di mana pengalaman Bima Arya menjadi wali kota dicurahkan untuk menyemangati mereka.
BACA JUGA: Dengarkan Aspirasi Masyarakat, Relokasi SDN Pondok Cina 1 Ditunda
Pada momen itu, kata Bima, para siswa kelas 4, 5 SD dan kelas 1 SMP terlebih dahulu diajak melihat ruangan di Balai Kota. Kunjungan puluhan siswa-siswi Kinderfield Highfield Bogor ini memang untuk belajar dan mendapatkan motivasi langsung dari Bima Arya.
“Ini adalah tempat wali kota dan seluruh stafnya bekerja untuk membicarakan program Kota Bogor, mengurusi sampah, lalu lintas, membangun jembatan, pendidikan, kesehatan semuanya dibicarakan di sini dan ini tempat wali kota rapat seminggu sekali,” kata Bima Arya.
Bima Arya mengaku telah menceritakan suka duka menjadi Wali Kota Bogor, di antaranya pernah di demo ribuan orang, mendamaikan kelompok yang bertikai dan lainnya.
Meski begitu, ia tetap merasa senang karena dengan menjadi wali kota bisa membantu banyak orang melalui kebijakan-kebijakan yang dibuatnya. Mulai dari membantu anak yang putus sekolah sampai membantu warga yang rumahnya tidak layak huni menjadi layak huni.
“Tapi yang paling sulit itu membuat semua warga bahagia, tidak mudah menyenangkan semuanya. Walaupun tidak bisa membuat semua orang bahagia, tapi kita harus berikhtiar semaksimal mungkin,” katanya.
Bima menyampaikan, jika ingin menjadi wali kota selain harus mempunyai bekal yakni ilmu dan kompetensi hal yang paling penting harus punya niat yang baik. Karena walaupun punya ilmu dan kompetensi namun tidak punya niat baik, maka tidak akan menjadi wali kota yang baik.
“Lebih baik menjadi orang baik daripada menjadi orang pintar yang tidak baik, jadi harus punya niat baik kalau mau jadi wali kota. Saya doakan suatu hari kalian jadi pemimpin,” katanya.
(Budis)