Volume Air Laut Terus Meninggi, DKI Bangun Tanggul Pesisir Utara Jakarta

DKI bangun tanggul pesisir utara Jakarta secara bertahap. (Antara)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun tanggul untuk mengantisipasi rob pada sejumlah titik di pesisir utara Jakarta secara bertahap hingga 2027.

“​​​​​​Sedang berjalan sampai 2027 sehingga yang memang ada posisi rawan yang memang belum ditanggul,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Ia menyebut, Pemprov DKI memiliki kewenangan membangun tanggul sepanjang 11 kilometer dari total 20,2 kilometer.

“Pemda itu baru 0,5 kilometer plus dan pada 2022 ini akan bertambah 1,59 kilometer,” katanya.

Dia mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sedang mengerjakan tanggul di pesisir utara Jakarta sampai 2024.

Adapun kewenangan Kementerian PUPR untuk membangun tanggul sepanjang 9,1 kilometer.

Pemprov DKI Jakarta memperkirakan kebutuhan anggaran untuk rencana pembangunan tanggul mencegah rob atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di pesisir utara Jakarta sepanjang 8,3 kilometer dari 11,1 kilometer mencapai Rp1,38 triliun.

BACA JUGA: Kebakaran Mampang Jakarta Selatan, 543 Jiwa Terdampak

Sebelumnya, Kepala Seksi Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pesisir Pantai Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Putu Riska Komala menjelaskan sisanya sepanjang 2,8 kilometer diusulkan menjadi kewenangan PT Pelindo II atau Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa.

Dia menjelaskan 2,8 kilometer itu merupakan bagian dari segmen Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Sunda Kelapa.

Sedangkan tanggul 8,3 kilometer yang menjadi kewenangan Pemprov DKI itu berada di empat lokasi yakni di Muara Angke sepanjang 3,4 kilometer dengan estimasi anggaran sebesar Rp671 miliar untuk anggaran tahun jamak 2023-2026.

Kemudian di Pantai Mutiara sepanjang 1,05 kilometer dengan estimasi anggaran Rp171 miliar untuk tahun jamak 2025-2027.

Selanjutnya di Sunda Kelapa sepanjang dua kilometer dengan estimasi anggaran Rp472 miliar tahun jamak 2023-2025.

Terakhir di Kali Blencong sepanjang 1,7 kilometer untuk tahun anggaran 2023-2024 dengan estimasi anggaran Rp71 miliar.

Rencana pembangunan tanggul NCICD sepanjang 11,1 kilometer merupakan bagian dari total 20,2 kilometer tanggul yang belum terbangun.

Adapun total panjang trase tanggul NCICD mencapai 37,3 kilometer yang berada di 10 titik klaster NCICD.

Dari panjang tanggul itu, sepanjang 17,1 kilometer sudah terbangun hingga 2022.

(Agung)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Brian Armstrong Raline Shah
Heboh Isu Pernikahan Raline Shah dan Brian Armstrong, CEO Coinbase Bantah!
Kantor Pemerintah Wajib Zero Food Waste
Sekda Jabar Minta Kantor Pemerintah Wajib Zero Food Waste
Prediksi Timnas Indonesia vs bahrain
Indonesia Vs Bahrain: Diprediksi akan Terjadi Adu Agresivitas
Sektor Jasa Keuangan Jabar, OJK
Sektor Jasa Keuangan Jabar Stabil di Tengah Tren Pelonggaran Kebijakan Moneter
Kecerdasan Emosional
Cek, Apakah Anda Memiliki 8 Tanda Kecerdasan Emosional?
Berita Lainnya

1

Cek Fakta: Presiden China Sebut Tak Ada Negara yang Bisa Kalahkan Israel?

2

Cek Fakta: Hoaks! Video "Hujan Api" di Israel Ternyata Perayaan Hari Jadi Klub Sepak Bola di Aljazair

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Berpotensi Rusak Ginjal dan Hati, BPOM Sita Obat Herbal di Bandung dan Cimahi

5

Puluhan Miliar Diamankan KPK dalam OTT Kalimantan Selatan
Headline
Sandra Dewi tas mewah
Sandra Dewi, Istri Terdakwa Koruptor Timah Punya 88 Tas Mewah Super Mahal
Jokowi Masih Kunjungan ke Luar Kota
Jelang Masa Tugas Berakhir, Jokowi Masih Kunjungan ke Luar Kota Hingga 15 Oktober 2024
Gempa Guncang Pulau Doi Maluku Utara
Gempa M 5,5 Guncang Pulau Doi Maluku Utara
Narkoba Modus Kopi Saset Terbongkar
Penyeludupan 11 Kg Narkoba Modus Kopi Saset Terbongkar