JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah rekaman video amatir tersebar di jejaring media sosial, memperlihatkan aksi nekat seorang pria dengan keadaan telanjang bergelantungan di kabel listrik di kawasan Pantai Kamali, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, viral di media sosial.
pria yang tak mengenakan busana itu hanya menggunakan celana dalam saja itu, ramai diteriaki oleh warga yang mengerumuni gedung.
Berdasarkan video yang beredar, pria itu muncul dari atas gedung hotel tanpa mengenakan pakaian. Ia terlihat berlari dari balkon hotel, melompat, dan bergelantungan di kabel listrik yang melintangi jalan.
Aksi tersebut, langsung menyita warga sekitar karena terbelangah dengan aksi pria itu, sampai-sampai diteriaki oleh warga “Spiderman, Spiderman!” sambil merekam kejadian tersebut.
Pria itu, sempat melompat dari gedung ke gedung, naas, ia terjatuh dan langsung dikerumuni oleh warga yang penasaran dengan aksi ekstrem tersebut. Beruntung, pria itu tidak mengalami luka serius meski terjatuh dari ketinggian.
Dari informasi yang ada, pria telanjang itu diketahui berinisial H, berusia 31 tahun, dan berasal dari Desa Lasosodo, Wadaga, Muna Barat, Sulawesi Tenggara. H diketahui bekerja sebagai honorer di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton.
Terkait viral video pria telanjang loncat itu, Kasubag Humas Polres Baubau, Kompol Abdul Rahmat menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada Senin malam, 17 Februari 2025.
BACA JUGA:
Viral! Wisatawan Nekat Keluar dari Mobil di Area Satwa Liar Taman Safari Bogor
Video Viral Oknum Pegawai PUPR Kutai Timur Joget di Ruang Rapat
Setelah dilakukan pemeriksaan, diduga H melakukan aksi tersebut karena mengalami depresi. “Pria H diduga depresi, dan saat ini sudah kami serahkan kepada keluarganya,” ujar Kompol Abdul Rahmat pada Kamis, 20 Februari 2025.
Lebih lanjut, Kompol Abdul mengungkapkan bahwa motif di balik aksi nekat ini adalah tekanan mental yang dialami H setelah tidak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Muna Barat. “Setelah tenang, H mengaku bahwa dirinya depresi karena tidak lulus seleksi PPPK,” tambahnya.
Saat ini, H telah dibawa ke rumah sakit di Kota Baubau untuk mendapatkan perawatan medis. Keluarga H juga telah menjenguknya di Rumah Sakit Palagimata, Kota Baubau.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan tekanan yang bisa dialami seseorang, yang dapat berujung pada tindakan berbahaya seperti yang terjadi pada H.
(Saepul/Aak)