BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — SMA Pasundan 1 Bandung menutup kolom komentar akun instagram usai klarifikasi dan mengucapkan belasungkawa atas kematian alumninya (AR).
Diketahui, SMA Pasundan 1 Bandung mulai menutup kolom komentar instagram sejak kasus dugaan perundungan atau bullying terhadap AR saat masih sekolah di bangku SMA mencuat.
Setelah sempat ramai-ramai digeruduk netizen di media sosial, akhirnya pihak SMA 1 Pasundan Bandung buka suara soal meninggalnya AR.
Kepala Sekolah SMA Pasundan 1 Bandung Cahya menyampaikan duka cita atas meninggalnya AR yang merupakan alumni angkatan 2024/2025.
“Mudah-mudahan Allah SWT memberikan maghfirah (ampunan) dan rahmat bagi almarhumah,” kata Cahya dalam akun instagram @smapasundan1bandung dikutip Selasa (23/9/2025).
Cahya turut memberikan penjelasan soal dugaan perundungan yang menimpa AR semasa sekolah. Katanya, pihaknya sudah bertemu dengan keluarga AR dan hal ini pun dinyatakan sudah selesai.
Baca Juga:
Gegara Trauma Perundungan, Mahasiswi UIN Bandung Bunuh Diri
Mantan Siswi Bunuh Diri, SMA 1 Pasundan Bandung Klaim Persoalan Sudah Selesai
“Setelah melakukan pertemuan dengan keluarga persoalan yang berkembang di masyarakat dinyatakan telah selesai,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung berinisial AR (19) ditemukan meninggal dunia usai lompat dari lantai 11 gedung parkir King Shopping Center Bandung beberapa waktu lalu.
Di balik kabar duka tersebut, muncul kabar bahwa AR merupakan korban dugaan perundungan atau bullying saat masih sekolah di SMA Pasundan 1 Bandung.
Hal tersebut muncul usai adanya pengakuan dari beberapa pihak di media sosial yang menyebutkan AR ini korban perundungan saat masih sekolah.
(Anisa Kholifatul Jannah)