BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wujud nyata untuk menyokong masyarakat Kota Bandung beralih menggunakan transportasi umum. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus menggenjot mekanisme penghadiran angkutan massal Bus Rapid Transit (BRT).
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, pemaksimalan BRT nantinya akan didukung lewat penghadiran fasilitas 34 halte yang rencananya akan di bangun dibeberapa titik wilayah Kota Bandung.
Namun, Farhan tak menjelaskan secara rinci lokasi mana saja yang bakal dibangun halte-halte untuk BRT tersebut. Tetapi yang pasti, kata Farhan, pembangunan akan dilakukan di wilayah Bandung Tengah, Barat, hingga Timur Kota Bandung
“Ada 34 titik halte yang akan dibangun di sepanjang Bandung Tengah, Bandung Barat, sampai Bandung Timur,” kata Farhan, Minggu (23/2/2025).
Farhan mengaku, proyek tersebut merupakan salah satu upaya dalam mengurai kemacetan di Kota Bandung. Selain itu, pembangunan ini masuk ke dalam rencana strategis nasional dan dibiayai langsung oleh World Bank.
Oleh karena itu, pihaknya hanya tinggal berani mengambil sebuah kebijakan untuk pemaksimalan transportasi massal tersebut.
“Ini akan memaksa kita untuk lebih berani membuka jalan-jalan di kota Bandung bagi dedicated lane, bus, rapid transportation,” ucapnya.
BACA JUGA:
Pemkot Bandung Bakal Pangkas APBD Rp50 hingga Rp400 Miliar untuk Efisiensi Anggaran
Bus Sekolah Mangkrak, Dishub Kota Bandung Ungkap Penyebabnya
Seperti diketahui, saat ini penggunaan angkutan massal di Kota Bandung baru menyentuh angka 12 persen. Oleh karena itu, perlu rekontruksi ulang guna masyarakat tertarik beralih menggunakan transportasi publik.
Terlebih saat inj, proyek Tol Dalam Kota (Tol Bypass Urban Transport – BUTR) yang dirancang oleh pemerintah pusat bakal hadir di Kota Bandung. Maka, hal ini perlu diimbangi dengan penguatan angkutan umum di dalam kota.
(Rizky Iman/Usk)