BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Khamzat Chimaev adalah fenomena. Ia menghancurkan lawan-lawannya dengan gaya bertarung yang brutal, cepat, dan efisien.
Nama-nama besar seperti Gilbert Burns, Kevin Holland, hingga mantan juara seperti Kamaru Usman dan Robert Whittaker takluk di tangannya.
Namun di balik kemampuannya yang luar biasa itu, tersimpan kekhawatiran besar, apakah UFC siap menanggung konsekuensi bila gelar juara dunia kelas menengah jatuh ke tangan Chimaev?
Pengamat UFC sekaligus mantan petarung, Din Thomas, mengibaratkan Chimaev sebagai sosok dengan “daya rusak tinggi namun tidak stabil”.
Bukan karena skill-nya buruk, melainkan karena ia sulit dipastikan hadir. Sejak 2023, Chimaev hanya bertarung satu kali per tahun, jauh dari ekspektasi UFC terhadap seorang juara dunia yang idealnya aktif mempertahankan gelar dan menggerakkan divisi.
“Apakah kita bisa percaya dia akan terus muncul dan bertarung?”. Karena kita butuh pergerakan. Juara harus bertarung. kata Din Thomas dalam wawancara bersama MMA Junkie.
Baca Juga:
UFC 318 Jadi Laga Terakhir Dustin Poirier
Masalah kesehatan pasca-Covid-19 membuat Chimaev beberapa kali membatalkan pertarungan. Bahkan ia sempat mengumumkan pensiun pada 2021 sebelum akhirnya membatalkan keputusan itu.
Sejumlah lawan sudah bersiap, penonton sudah menanti, tapi sang petarung utama gagal tampil
Bayangkan bila UFC menaruh gelar di pundaknya. Satu cedera, satu penarikan diri, bisa mengacaukan jadwal pertarungan utama, merugikan bisnis, dan mengecewakan fans.
Khamzat adalah mimpi buruk bagi lawan-lawannya, tapi bisa jadi teka-teki besar bagi UFC. Jika dia jadi juara dan hanya bertarung setahun sekaliatau lebih buruk lagi, tidak sama sekali apa yang akan terjadi pada penantang lain? Apakah Sean Strickland, Jared Cannonier, atau Bo Nickal harus menunggu terlalu lama hanya untuk kesempatan merebut sabuk?
Ini bukan hanya tentang siapa yang terbaik. Ini soal siapa yang bisa menjadi wajah dan penggerak divisi, dan bagi Din Thomas, Khamzat belum membuktikan bahwa ia bisa memikul tanggung jawab itu.
(Budis)