BANDUNG,TM.ID: Bagi kita semua mungkin sydrome baby blues atau depresi pasca melahirkan sering kali terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan. Namun, perlu kita ketahui bahwa tidak hanya ibu yang dapat mengalami baby blues, tetapi juga sebagian ayah. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa sekitar 10% dari laki-laki di seluruh dunia menunjukkan tanda-tanda depresi sejak istri mereka hamil di trimester pertama hingga 6 bulan setelah anak mereka dilahirkan.
Tanda-tanda ini seringkali tidak terlihat dari perhatian kita. Sebagai pasangan yang paham dan peduli, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda tersebut dan memberikan dukungan yang tepat. Berikut merupakan tanda-tanda syndrome baby blues pada ayah yang perlu kamu ketahui!
Mengenal Tanda Syndrome Baby Blues pada Ayah
1. Kekhawatiran akan Masa Depan
Seringkali, ayah yang mengalami sindrom ini merasa bingung dan tidak memiliki keyakinan akan masa depannya bersama keluarga. Perubahan besar dalam kehidupan, seperti menjadi seorang ayah, dapat menciptakan rasa takut dan kecemasan yang melumpuhkan. Ayah mungkin merasa khawatir apakah dia dapat menjadi ayah yang baik, mengatasi tanggung jawab baru, dan memberikan dukungan yang cukup kepada istri dan anak.
2. Mudah Marah dan Tersinggung
Tidak hanya itu, ayah yang mengalami syndrome baby blues juga cenderung merasa lebih mudah tersinggung, frustrasi, dan marah tanpa alasan yang jelas. Perubahan hormon dan tekanan yang datang dengan peran baru sebagai ayah dapat mempengaruhi suasana hati dan tingkat toleransi ayah terhadap situasi sehari-hari.
3. Menarik Diri dari Keluarga
Salah satu tanda yang dapat kita amati adalah perilaku menarik diri dari keluarga. Ayah mungkin lebih sering mencari pelarian dalam pekerjaan, menjadikan dirinya seorang workaholic, dan kurang terlibat secara emosional dengan anggota keluarga lainnya. Kehilangan koneksi emosional ini dapat memperburuk baby blues yang dialami.
4. Kehilangan Konsentrasi dan Motivasi
Ayah yang mengalami sindrom ini juga dapat mengalami penurunan konsentrasi, minat, dan motivasi. Performa kerja dapat menurun secara signifikan, dan rasa putus asa yang datang dari ketidakmampuan untuk memberikan hasil seperti yang diinginkan dapat meningkatkan beban mental.
5. Masalah Tidur dan Kelelahan
Insomnia atau kesulitan tidur adalah masalah umum yang dialami oleh ayah yang mengalami syndrome baby blues. Gangguan tidur ini dapat memperparah kondisi emosional dan fisik ayah, sehingga mengurangi kualitas hidupnya secara keseluruhan.
BACA JUGA:Baby Blues Syndrome itu Apa?Yuk Ketahui Lebih Lanjut!
Dampak dan Cara Mengatasi
Syndrome Baby blues pada ayah bukanlah sesuatu yang bisa kita sepelekan. Ketika dibiarkan berlarut-larut, sindrom ini dapat berkembang menjadi depresi kronis dan memicu konflik dalam rumah tangga. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pasangan untuk berkomunikasi secara terbuka dan mencari bantuan dari profesional jika perlu. Menghadapi sindrom ini sebagai sebuah tantangan bersama dapat memperkuat hubungan kita sebagai pasangan dan keluarga.
Mengetahui dan mengenali tanda-tanda baby blues pada ayah adalah langkah pertama yang penting dalam memberikan dukungan yang tepat. Kita perlu memberikan perhatian dan empati kepada pasangan kita yang mungkin mengalami sindrom ini.
Dalam perjalanan menjadi orang tua, kita harus saling mendukung, berkomunikasi, dan mencari solusi bersama untuk menghadapi tantangan ini. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bahagia bagi keluarga kita.
(Kaje/Usamah)