BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak delapan ekor kambing warga di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Depok dijagal langsung dalam kandang oleh pencuri pada Kamis (17/7/2025) dini hari.
Kasus ini menambah daftar panjang aksi pencurian ternak yang belum terungkap di wilayah tersebut. Dwi, seorang ibu rumah tangga yang juga pemilik kambing, tak kuasa menahan tangis saat menemukan hewan peliharaannya hanya tersisa bagian jeroan dan kotoran di kandang.
Ia mengungkapkan kambing-kambing tersebut telah dipeliharanya selama enam tahun, dan memperkirakan total kerugian yang dialami mencapai sekitar Rp15 juta.
“Saya tahu pagi pukul 07.00 WIB pas mau kasih makan. Ternyata tinggal isi perut. Hancur rasanya,” ujar Dwi, Kamis (17/7/2025).
Dua dari delapan ekor kambing yang dicuri diketahui masih berusia muda. Yang membuat warga terkejut, seluruh hewan ternak tersebut diduga disembelih langsung di dalam kandang tanpa menimbulkan suara atau tanda-tanda mencurigakan.
Hal ini memunculkan dugaan bahwa pelaku bukan hanya bertindak nekat, tetapi juga memiliki pola kerja yang rapi, terorganisir, dan kemungkinan besar berpengalaman dalam aksi serupa.
“Kemungkinan mereka lebih dari dua orang, dan pakai mobil buat angkut. Namun, yang bikin aneh, enggak ada suara sama sekali, seperti ada yang nyirep,” kata Dwi.
Ia menduga para pelaku menggunakan cara tertentu, bahkan tak menutup kemungkinan ilmu hitam, untuk mengelabui warga sehingga kejadian tersebut berlangsung tanpa disadari. Di sekitar lokasi kejadian pun tidak ditemukan jejak yang mencurigakan.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), namun hingga laporan ini diterbitkan, korban belum menyampaikan laporan resmi secara tertulis ke kepolisian.
Baca Juga:
Warga pun mendesak aparat keamanan untuk segera mengambil langkah tegas guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Modus pencurian kambing dengan cara disembelih langsung di lokasi telah beberapa kali terjadi di wilayah Depok, dan kini memicu keresahan yang meluas di tengah masyarakat.
“Kami ini orang kecil, ternak itu penghidupan kami. Harusnya ada tindakan nyata dari aparat,” ujar warga lainnya.
(Virdiya/Aak)