Sutradara “Jumbo” Ryan Adriandhy: Dari Juara Stand Up Comedy ke Panggung Animasi Dunia

Editor: Vini

Ryan Adriandhy
(Instagram/adriandhy)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejak tayang perdananya pada 31 Maret 2025 di bioskop-bioskop Indonesia, film Jumbo langsung mencuri perhatian publik. Hanya dengan waktu 11 hari, film ini sudah berhasil menggaet lebih dari dua juta penonton. Dibalik pencapaian gemilang film Jumbo, masyarakat penasaran dengan sosok sutradara film ini, yakni Ryan Adriandhy.

Ryan Adriandhy merupakan sutradara muda di balik film Jumbo yang tak hanya piawai berkisah melalui gambar bergerak, tetapi juga memiliki latar belakang pendidikan yang patut menjadi panutan.

Nama Ryan mungkin lebih dahulu dikenal publik sebagai komika, juara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) tahun 2011. Tapi di balik panggung, ia diam-diam meniti jalan sunyi sebagai seniman visual dan sutradara animasi. Langkahnya yang penuh dedikasi di bidang ini dimulai dari bangku kuliah.

Ia merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual dari BINUS University, sebelum kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang magister di Rochester Institute of Technology (RIT), Amerika Serikat, dengan konsentrasi Film & Animation.

Pendidikan di RIT ia raih lewat beasiswa bergengsi Fulbright, sebuah program internasional yang hanya diberikan kepada individu berprestasi. Dalam sebuah tulisan di laman Tumblr pribadinya, Ryan membagikan kunci keberhasilannya meraih beasiswa tersebut.

“Hanya dengan kuliah jurusan yang saya suka dan mau saya jalani lah saya bisa punya nilai bagus yang bisa dijadikan modal untuk bisa dapat beasiswa,” kata Ryan, melalui laman Tumblr Pribadinya, dikutip Selasa (15/4/2025).

RIT sendiri dikenal sebagai salah satu institusi terbaik dunia untuk bidang teknologi, desain, dan seni visual. Dengan program unggulan seperti pengembangan game, media arts, serta animasi, kampus ini menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan kreatif Ryan. Tak heran, film pendek Prognosis yang ia garap pada 2020 berhasil meraih Piala Citra untuk kategori Film Animasi Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia.

Setelah lulus, Ryan bergabung dengan Visinema Pictures dan turut berkontribusi dalam serial animasi populer Nussa. Pengalamannya inilah yang mengantarnya dipercaya menyutradarai Jumbo—sebuah karya monumental yang memadukan kekuatan narasi, visual, dan pesan moral.

Jumbo bukan sekadar film hiburan. Di balik petualangan Don, anak laki-laki yang berjuang menghidupkan dongeng warisan orang tuanya, terselip refleksi tentang keberanian, kehilangan, dan persahabatan. Film ini menjadi simbol bagaimana pendidikan, ketekunan, dan visi kreatif mampu melahirkan karya yang bukan hanya menyentuh hati, tapi juga mengangkat derajat animasi Indonesia di mata dunia.

Kisah Ryan Adriandhy menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin meniti karier di dunia film dan animasi. Bagi yang berminat menempuh pendidikan serupa, tersedia berbagai pilihan kampus internasional ternama seperti University of Glasgow, Royal College of Art, hingga Tsinghua University. Tak hanya itu, beragam beasiswa juga siap mendukung langkah mereka, mulai dari Chevening, GREAT Scholarship, hingga Chinese Government Scholarship.

BACA JUGA:

Keren, Kartun Malaysia Dukung Promosi Film Animasi Jumbo

Wow, Jumlah Penonton Animasi Jumbo Melampaui Film Pabrik Gula

Lewat Jumbo, Ryan membuktikan bahwa mimpi besar bisa terwujud dengan fondasi pendidikan yang kuat. Ia tak hanya menyutradarai film, tapi juga merancang jalan bagi banyak anak muda untuk bermimpi lebih tinggi, membangun dunia melalui layar lebar, dan membawa nama Indonesia ke panggung global.

Film ini bukan akhir perjalanan, melainkan awal dari babak baru bagi industri animasi tanah air. Dan Ryan Adriandhy, dengan seluruh latar belakang pendidikannya, adalah salah satu pelopornya.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.