Sosok Dosen Pencekik Mahasiswa UNY, Kolom Komentar Medsos Mulai Dibatasi

Penulis: Saepul

dosen uny
(Tangkap layar kolase/X @mahasiswauenyeh
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Baru-baru ini, kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menjadi sorotan publik akibat kasus dugaan penganiayaan yang menyeret seorang dosen kepada mahasiswa.

Insiden itu terjadi ketika sejumlah mahasiswa mencoba menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap penyelenggaraan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dianggap berantakan.

Kronologi Penganiayaan Dosen UNY

Sekelompok mahasiswa UNY mengadakan aksi protes terkait kekacauan dalam penyelenggaraan PKKMB, pada Selasa (06/08/2024).

Mereka berusaha memasuki GOR UNY untuk menyampaikan pendapat mereka. Namun, upaya mereka dihalangi oleh pihak keamanan kampus, yang memicu perdebatan antara mahasiswa dan aparat keamanan.

BACA JUGA: Dosen Bengis Tindak Demo Mahasiswa UNY, Netizen: Gini Mulu Masalah Kampus!

Ketidakpuasan mahasiswa berlanjut ketika mereka tetap mencoba memasuki GOR meskipun mendapatkan perlawanan dari keamanan.

Selama aksi tersebut, beberapa mahasiswa mengalami kekerasan fisik, dengan tiga orang diantaranya dipiting dan ditarik oleh pihak keamanan.

Aksi unjuk rasa yang awalnya damai menjadi semakin tegang dan berujung pada penganiayaan.

Puncak dari insiden tersebut terjadi ketika dosen bernama  Arwan Nur Ramadhan muncul di lokasi aksi.

Dosen yang merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY itu diduga terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap mahasiswa.

Arwan terlihat mencekik salah satu mahasiswa, yang mengakibatkan penghentian orasi dan mahasiswa terpaksa keluar dari GOR.

Profil Arwan Nur Ramadhan

Melasnir berbagai sumber, Arwan Nur Ramadhan adalah seorang dosen di Departemen Pendidikan Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY.

Ia merupakan lulusan UNY dengan gelar Sarjana Pendidikan dan melanjutkan studi hingga jenjang Magister Pendidikan.

Selain mengajar, Arwan juga terlibat dalam penelitian akademis, salah satunya mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam era Revolusi Industri 4.0.

Insiden itu segera menarik perhatian publik dan media sosial. Akun Instagram @prabuanomjati milik Arwan Nur Ramadhan kini dibatasi kolom komentarnya sebagai reaksi terhadap aksi kekerasan yang dilakukannya.

Kejadian viral itu menimbulkan kecaman luas dari masyarakat dan mahasiswa yang merasa tindakan tersebut tidak sesuai dengan etika akademik dan profesional.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Coba Masuk Makkah, Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Tim Gabungan Hadapi Kendala Evakuasi Korban Akibat Longsor Susulan di Gunung Kuda Cirebon Kerap Terjadi
19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon
motor listrik Adora
Motor Listrik Adora Sabet Best Medium Electric Skutik, Bukan Sekali Raih Penghargaan!
23-682d2fed29a6a
Manuver Apple di China Bikin Pemerintah AS Gerah
Samsung-Vision-AI-Samsung-TV-2025-728x410px
Samsung Vision AI Resmi Diluncurkan di Indonesia, TV Jadi Pusat Kendali Rumah Pintar
Berita Lainnya

1

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
tersangka longsor gunung kuda cirebon
Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Resmi Tersangka!
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.