Siswi SMA Negeri di Cirebon Nekad Mencoba Bunuh Diri, Diduga Depresi Orang Tua Tak Bisa Membiayai Sekolah, Begini Respon KDM

Penulis: usamah

Siswi Sebuah SMA Negeri di Cirebon Nekad Mencoba Bunuh Diri, Diduga Depresi Orang Tua Tak Bisa Membiayai Sekolah, Begini Respon KDM
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok biro adpim)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang gadis remaja, siswi sebuah sekolah, nekad mencoba bunuh diri.

Gara-garanya sangat mengejutkan. Gadis berinisial M (17 tahun), merasa putus asa karena tidak bisa melanjutkan sekolah.

Siswi sebuah sekolah setingkat SMA ini, nekad meminum cairan pembersih lantai yang ada di rumahnya dengan tujuan mengakhiri hidupnya.

Gadis warga Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon diketahui sudah drop out (DO) atau putus sekolah.

M putus sekolah karena orang tuanya tidak punya uang untuk membiayai sekolahnya. Kondisi ini memantik stress dan depresi untuk remaja ABG ini.

Saat ini, M dirawat intensif di RS Gunung Jati Cirebon. Ia ditunggu oleh orang tua dan kerabatnya. Kondisinya masih lemah sampai Senin, 9 Juni 2025 ini.

Baca Juga:

Polisi Ungkap Identitas Pegawai BI yang Diduga Bunuh Diri

Pegawai Bunuh Diri Lompat dari Lantai 15, BI Buka Suara

 

Menyikapi hal tersebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah menugaskan ajudannya untuk bertemu dengan orangtua dan siswa tersebut.

“Saya sudah memerintahkan judan saya untuk bertemu orantuanya dan bertemu dengan nak yang mengalami keracunan embersih lantai,” kata Dedi dalam akun Instagram pribadinya.

Dedi mengatakan, pertama pihaknya sudah menyelesaikan seluruh biaya, menurutnya mulai besok anak tersebut akan menjadi anak asuhnya.

“Untuk biaya ruamah sakit seluruh biaya sudah diselesaikan yang kedua anak terbut mulai besok menjadi anak asuh saya dan berhak untuk sekolah disekolah negeri,” katanya.

Ia menegaskan tentu untuk masuk sekolah negeri sesuai dengan prosedur yang ada, karna menurutnya semua orang berhak memiliki hak yang sama.

“Saya bertanggung jawab terhadap pendidikannya sampai tamat SMA,” tegasnya.

Ia menambahkan kalua nantinya anak tersebut memiliki kemampuan akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

“langlah-langkah itu dilakukan supaya tidak terulang Kembali, mari anak-anak kita sekolah minimal sampai SMA , mari kita gotong royong secara besama-samaagar orang yang miskin tetap bisa sekolah, salam dan semoga seluruh anak-anak di Jawa Barat Bisa sekolah dengan baik minimal SMA, SMK atau Madrasah Aliah,” pungkasnya

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hut bhayangkara 79
Perpanjang SIM Gratis di HUT Bhayangkara ke-79, Jangan Ketinggalan!
toyota supra track edition
Toyota Luncurkan GR Supra 'Track Edition', Apa Kelebihannya?
XIAOMI YU7 (2)
Xiaomi YU7 Tak Butuh Lama Terjual Ratusan Ribu Unit, Semurah Apa?
Malam 1 Suro
Kesurupan Massal Gegerkan Klub Malam di Sawah Besar pada Malam 1 Suro
Ferry Maryadi
Ferry Maryadi Alami Nyeri Punggung Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Headline
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja
Hutan Amazon
Netizen Indonesia Serbu Rating Hutan Amazon, Balasan Atas Penurunan Rating Gunung Rinjani?
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 
Persib Bandung Gelar Latihan Perdana di Musim 2025/2026 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.