Siapa yang Melaporkan Sekda DKI Jakarta Marullah ke KPK?

Penulis: Aak

siapa yang melaporkan Sekda DKI Marullah Matali ke KPK?
(Instagram Marullah Matali)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyalahgunaan jabatan dan praktik nepotisme.

Pelapor menuding pejabat tinggi Pemprov DKI ini mengangkat anak kandung, saudara, dan kerabatnya di berbagai posisi strategis lingkungan pemerintahan ibu kota.

Laporan tersebut juga mengungkap adanya indikasi pemerasan hingga praktik jual beli jabatan yang diduga melibatkan orang-orang dekat Marullah.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan telah menerima laporan tersebut dan sedang melakukan proses telaah awal.

“KPK secara prosedural akan menelaah setiap pengaduan masyarakat untuk memverifikasi validitas informasi dan substansi laporan,” jelas Budi kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).

Budi menambahkan, lembaganya saat ini sedang mengumpulkan bahan keterangan pendukung.

“Kami akan melakukan verifikasi apakah materi laporan memenuhi unsur tindak pidana korupsi dan termasuk dalam kewenangan KPK,” tegasnya.

Proses verifikasi ini menjadi tahap krusial sebelum KPK memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, Marullah Matali belum memberikan pernyataan resmi menanggapi laporan tersebut.

BACA JUGA

Marullah Matali Kembali Jadi Sekda DKI Jakarta

Pramono Ungkap Pemprov DKI Jakarta akan Siapkan sekolah Swasta Gratis

Bantahan Pelaporan

Sebelumnya, Ketua Koalisi Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto, memberikan klarifikasi terkait laporan dugaan penyalahgunaan jabatan yang menjerat Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.

Laporan yang sebelumnya diklaim berasal dari Wahyu Handoko, ASN Badan Kepegawaian Daerah Pemprov DKI, ternyata dibantah oleh pelapor yang disebut-sebut.

“Saya telah menemui Wahyu Handoko langsung, dan dengan tegas dia membantah telah melaporkan Pak Marullah ke KPK,” tegas Sugiyanto dalam keterangannya.

Dikatakan, pernyataan ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai validitas laporan yang sebelumnya ramai diberitakan.

Laporan awal yang beredar menyebut Marullah diduga melakukan dugaan penyalahgunaan jabatan, praktik korupsi, hingga intimidasi terhadap pejabat daerah.

Namun dengan adanya pembantahan ini, kata Sugiyanto, kasus yang sempat menjadi sorotan publik tersebut kini dipertanyakan kebenarannya.

Sugiyanto menegaskan pentingnya verifikasi fakta sebelum menyebarkan informasi terkait kasus hukum.

“Kita harus lebih hati-hati dalam menanggapi isu seperti ini, jangan sampai ada pihak yang dirugikan oleh informasi yang tidak akurat,” tambahnya.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kawah Ratu - Instagram TWA Gunung Tangkuban Parahu
Meski Gejolak Vulkanik Menurun, Letusan Freatik Gunung Tangkuban Parahu Masih Mengancam!
video ai neraka
Heboh Video AI Neraka, Pendakwah Malaysia Sebut 'Murtad'!
UNIBI
Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram
Jenazah warga Purwakarta korban KKB
Pemkab Purwakarta Sambut Kedatangan 2 Jenazah Warganya, Korban Penembakan KKB Papua
Program Prioritas Prabowo
11 Program Prioritas Prabowo Serap APBN Hingga Rp446 T
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

4

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

5

Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat
Headline
Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
pencarian korban longsor cirebon dihnetikan sementara
Bahaya Mengintai, Evakuasi Korban Longsor Tambang Cirebon Dihentikan Sementara
sejarah jam malam
Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi
Penambangan Nikel Raja Ampat
Respon Penambangan Nikel Raja Ampat, Menpar Dorong Industri Ekstraktif Kedepankan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.