Setelah Tergoyah Minyak Mentah Rusia, Harga Minyak Asia Kembali Stabil

minyak mentah
Harga minyak di awal perdagangan Asia sempat jatuh lebih dari 2 persen karena ancaman kenaikan suku bunga serta berlanjutnya aliran minyak mentah Rusia.(web)

Bagikan

SINGAPURA,TM.ID : Harga minyak di awal perdagangan Asia sempat jatuh lebih dari 2 persen karena ancaman kenaikan suku bunga serta berlanjutnya aliran minyak mentah Rusia.

Namun pada Selasa (31/1/2023), harga minyak kembali stabil di awal perdagangan Asia.

Minyak mentah berjangka Brent terangkat 28 sen, menjadi diperdagangkan di 85,18 dolar AS per barel pada pukul 01.55 GMT. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 9 sen menjadi diperdagangkan di 77,99 dolar AS per barel.

Investor memperkirakan Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu (1/2/2023), dengan kenaikan setengah poin oleh Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa pada hari berikutnya. Suku bunga yang lebih tinggi dapat memperlambat ekonomi global dan melemahkan permintaan minyak.

Pasar juga mengalihkan perhatiannya ke pertemuan virtual yang direncanakan pada 1 Februari pukul 11.00 GMT dari para menteri Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan lainnya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+.

BACA JUGA: Dibatasi, Ekspor Minyak Sawit Mentah dan Kebijakan B35 Untungkan Petani

Panel diperkirakan untuk merekomendasikan agar kebijakan produksi kelompok produsen minyak saat ini tidak berubah ketika bertemu minggu ini, lima delegasi OPEC+ mengatakan kepada Reuters pada Senin (30/1/2023).

OPEC+ sepakat pada Oktober untuk memangkas target produksinya sebesar 2 juta barel per hari (bph), sekitar 2,0 persen dari permintaan dunia, dari November hingga akhir 2023.

Rusia terus memasok pasar global dengan minyaknya meskipun larangan Uni Eropa dan pembatasan harga G7 diberlakukan atas invasinya ke Ukraina, yang menekan harga.

Memberikan beberapa dukungan untuk harga minyak, indeks dolar AS telah turun sebesar 1,3 persen sejauh Januari ini. Dolar yang lebih lemah membuat minyak mentah lebih murah untuk pembeli non-AS.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
USA Dikalahkan Panama di Copa America 2024 2-1
Diwarnai 2 Kartu Merah USA Dikalahkan Panama 1-2 di Copa America 2024
gaji australia
Jenis Pekerjaan dengan Gaji Besar di Australia, Lulusan Ini Merapat
ASN terlibat Judi Online
Pemprov Banten: Tak Ada Toleransi Bagi ASN Terlibat Judi Online
tiket konser Bruno Mars
Tiket Konser Bruno Mars Ludes, Promotor Tambah Hari Pertunjukan
pembacaan tuntutan SYL (1)
Hari Ini JPU Bacakan Tuntutan SYL di Pengadilan Jakpus
Berita Lainnya

1

Fakta Baru Kematian Scott Weiland Diungkap Mantan Istri, Bukan Overdosis!

2

Travis Scott Ditangkap Lantaran Mabuk Berat dan Masuk Tanpa Izin

3

Resesi Seks China Makin Parah, Pemuda Rela Bayar AI Demi Dapat Pasangan

4

Kadis ESDM Malut Ikut Berpartisipasi Penanaman Pohon Bersama di Area Reklamasi PT Tekindo Energi

5

Kalahkan Italia 1-0 Spanyol Lolos Babak Knockout Euro 2024
Headline
Uruguay Bungkam Bolivia 5-0 di Copa America 2024
Menang Besar Uruguay Bungkam Bolivia 5-0 di Copa America 2024
Jawa Barat Darurat Judi Online
Jawa Barat Darurat Judi Online, Transaksi Capai Rp3,8 Triliun
kualitas udara jakarta
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Buruk, Kesehatan Warga Terancam!
Austria Juara Grup D Euro 2024
Menakar Kejutan Austria di Euro 2024, Kuda Hitam Pembunuh Raksasa