BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Omeprazole ialah obat yang sering digunakan untuk atasi masalah asam lambung berlebih. Umumnya, Omeprazole untuk mengobati gastroesophageal reflux disease (GERD), sakit maag (gastritis), atau tukak lambung. Namun, seberapa ampuh sih Omeprazole dalam menangani GERD?
Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui seputar Omeprazole, mulai dari cara kerjanya hingga beberapa hal yang perlu menjadi perhatian sebelum mengonsumsi obat ini untuk atasi GERD.
Cara Kerja Omeprazole
Omeprazole menurunkan asam lambung dengan cara menghambat pompa proton yang berperan besar dalam produksi asam lambung. Dengan cara kerja tersebut, obat ini dapat mengurangi gejala iritasi dinding lambung, seperti nyeri ulu hati, mual, dan kembung.
Omeprazole juga membantu proses penyembuhan jaringan lambung atau kerongkongan yang rusak akibat iritasi dari asam lambung yang berlebih. Selain itu, obat ini bisa meningkatkan efektivitas antibiotik untuk melawan infeksi Helicobacter pylori yang menyebabkan tukak lambung.
Merek Dagang Omeprazole
Omeprazole tersedia dalam bentuk kapsul dan suntik. Berikut ini sejumlah merek dagang omeprazole yang dapat Anda temui dipasar.
- Esoferr
- Esola 20
- Esofin
- Esomeprazole sodium
- Inhipump
- Lokev
- Meisec
- Nexigas
- Nexium Mups
- Omeprazole Hexpharm
- Omeprazole Novell
Peringatan Sebelum Menggunakan Omeprazole
Jangan mengonsumsi omeprazole sebelum berkonsultasi dengan dokter jika keluhan asam lambung yang dialami sudah berlangsung lebih dari 3 bulan atau disertai dengan gejala berikut:
- Kesulitan menelan
- Nyeri dada atau mengi
- Muntah-muntah, nyeri perut yang berat
- Muntah mengandung darah atau ampas yang terlihat seperti bubuk kopi
- Tinja berdarah atau berwarna hitam dan cair seperti aspal
- Diare
- Berat badan turun tanpa penyebab yang jelas
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Omeprazole
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Omeprazole tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat lain dari golongan penghambat pompa proton, seperti esomeprazole atau lansoprazole.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit ginjal, lupus, osteoporosis atau osteopenia, kejang, kekurangan vitamin B12, atau hipomagnesemia.
- Konsultasikan ke dokter perihal penggunaan omeprazole pada lansia dan anak-anak untuk mengantisipasi risiko terjadinya efek samping yang serius.
- Informasikan kepada dokter jika Anda hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat HIV yang mengandung rilpivirine. Konsultasikan juga mengenai penggunaan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan omeprazole sebelum menjalani operasi atau tindakan medis apa pun, termasuk endoskopi dan operasi gigi.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan omeprazole.
BACA JUGA: Penyakit GERD Minggat Hanya dengan Resep dr Zaidul Akbar Ini
Untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu ke Dokter sebelum mengonsumsi Omeprazole sebagai obat gerd. Hal demikian, agar Anda mengonsumsi obat tersebut, sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
(Virdiya/Usk)